Remaja di Deliserdang Tewas Diduga Dianiaya Oknum TNI, Keluarga Minta Usut Tuntas
"Anak saya hanya duduk-duduk saja, dia gak ikut tawuran," ungkapnya.
Baca Juga:
Saat kejadian banyak teman korban yang melihat dihajar oknum TNI tersebut, namun hanya satu orang saja yang mau menjadi saksi.
"Dibilang saksi dia jatuh karena dipukulkannya, kemungkinan kepalanya dibenturkan ke besi rel. (Pelaku) pakai seragam dia, tapi gak nampak namanya," cetusnya.
Teman-teman korban yang melihat korban terkapar lalu melarikannya ke klinik terdekat. Karena kondisi korban semakin parah, akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Madani.
"Anak saya meninggal pada Sabtu 25 Mei 2024 pukul 04.00 WIB. Dia mengalami luka memar di kepala, dada, perutnya sakit dan terus muntah-muntah," imbuhnya.
Sabtu pagi, pihak keluarga korban lalu membuat laporan ke Polsek Medan Tembung. Namun, keluarga korban diarahkan untuk membuat laporan ke Denpom.
"Harapan kami kasus kematian anak kami harus diusut tuntas, siapapun pelakunya mesti ditangkap," harapnya.
Pantauan di lokasi korban dianiaya ini berada di jembatan rel kereta api di Jalan Pelikan Raya. Letaknya berbatasan dengan Perumnas Mandala dan Tembung.
"Hampir setiap hari, sore di sini selalu tawuran, kami warga sudah resah karena rumah kami jadi sasaran lemparan batu," kata Anto, warga sekitar.
Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.