Ikut Tes Polri, Anak NTT Diminta Persiapkan Diri Sejak Dini
"Banyak pemuda dan pemudi di NTT yang berkeinginan mengabdi pada nusa dan bangsa untuk menjadi (anggota) Polri," ujar dokter yang dijuluki pejuang literasi perbatasan ini.
Baca Juga:
Namun yang perlu dilakukan adalah persiapan lebih banyak sehingga hasil yang diinginkan bagus dan bisa lulus terpilih.
"Karena kalau banyak peminat dari NTT maka akan banyak warga kabupaten yang ingin jadi polisi dan bisa memperkuat Polri untuk Polres setempat karena berasal dari wilayah setempat," tambah ketua Dewan Pimpinan Korpri (DPK) Polri ini.
Dokter Niken menyarankan agar peserta perlu persiapan awal yakni sejak kecil.
"Harus terpenuhi kebutuhan gizinya dan harus sehak awal sehingga bisa bersaing karena menjadi Polri tidak hanya melalui Tamtama dan Bintara tapi bisa juga melalui Akpol," tambah istri dari Komjen (Purn) Arief Sulistyanto ini.
Jika kesehatan dan pengetahuan bagus dan ditunjang persiapan sejak dini maka anak NTT diyakini bisa bersaing dengan peserta lain.
"Harus persiapan dan latihan sejak dini," ujar dokter Niken.
Sebanyak 3.836 orang tercatat sebagai peserta penerimaan Bintara Polri Panitia Daerah (Panda) Polda NTT TA 2024.
Jumlah ini terdiri dari 3.322 orang pria dan 514 orang wanita.
Mereka mengikuti pemeriksaan kesehatan I selama 10 hari mulai Senin (29/4/2024) hingga Rabu (8/5/2024).
3.836 orang peserta ini terdiri dari Polisi Tugas Umum (PTU) sebanyak 3.534 orang yakni pria 3.064 orang dan wanita 470 orang.
Tenaga kesehatan (Nakes) sebanyak 18 orang terdiri dari pria 9 orang dan wanita 9 orang.
Ada pula peserta Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) sarjana hukum 33 orang terdiri dari pria 27 orang dan wanita 6 orang.
Bakomsus Kehumasan 156 orang terdiri dari pria 144 orang dan wanita 12 orang.