Kapolda NTT Apresiasi Kekayaan Budaya NTT Lewat Fashion Carnaval Pagelaran Budaya

digtara.com - Polda NTT menggagas kegiatan budaya melalui fashion carnaval pagelaran budaya Bhayangkara HUT Bhayangkara Ke-78 tahun 2024.

Baca Juga:

• Paus Fransiskus Wafat, Gubernur NTT Sampaikan Dukacita Mendalam
• Selamatkan Bocah Tenggelam, Dua Anggota Polres Sikka dapat Penghargaan
• Wakapolda NTT Berharap Masyarakat NTT Wujudkan Paskah yang Aman dan Damai

Kegiatan ini dibuka Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, Sabtu (22/6/2024) di Jalan Eltari, depan kantor Gubernur NTT.

Kegiatan budaya ini dihadiri Wakapolda NTT, Irwasda Polda NTT, serta para pejabat utama Polda NTT.

Kapolda NTT mengungkapkan kegiatan Fashion Carnaval ini dilakukan untuk mengangkat dan mempromosikan warisan budaya serta membangun memori masa depan etnis budaya yang beragam di Provinsi NTT.

"Kegiatan ini digelar untuk membangun komunikasi budaya di NTT yang kaya akan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakatnya yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan," ujar jenderal bintang dua ini.

Kapolda mengakui kalau kegiatan budaya ini merupakan bentuk apresiasi Polri terhadap kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat NTT.

"Melalui acara ini, kita dapat menyaksikan betapa beragamnya budaya dan tradisi yang dimiliki oleh daerah kita. Mari kita jaga dan lestarikan budaya NTT," ujar Kapolda NTT.

Fashion Carnaval ini melibatkan peserta dari masing-masing kabupaten/kota di wilayah Polda NTT, yang diwakili oleh Polres/Polresta setempat.

Setiap Polres mengirimkan modelnya untuk berpartisipasi dalam acara ini.

Acara diawali dengan parade yang melibatkan pasukan karnaval seperti pasukan berkuda, drumband Polda NTT, pasukan dari berbagai Polres di jajaran Polda NTT, barongsai, dan Ekawangi.

Kegiatan ini ditandai dengan pelepasan pasukan karnaval oleh Kapolda NTT dengan mengibarkan bendera, dimulai dari Jalan Eltari dan berakhir di lapangan Mapolda NTT.

Fashion Carnaval Pagelaran Budaya Bhayangkara HUT Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024 tidak hanya menjadi wujud perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat keberagaman budaya dan mempromosikan potensi pariwisata Provinsi NTT.