Jumat, 22 November 2024

Tiga Bulan Dimakamkan, Jenazah Ibu yang Diduga Dibunuh Anaknya Kembali Diotopsi

Imanuel Lodja - Kamis, 11 Juli 2024 09:11 WIB
Tiga Bulan Dimakamkan, Jenazah Ibu yang Diduga Dibunuh Anaknya Kembali Diotopsi
istimewa
Tiga Bulan Dimakamkan, Jenazah Ibu yang Diduga Dibunuh Anaknya Kembali Diotopsi

digtara.com - Jenazah Yasinta Imelda Tyseran kembali digali untuk pelaksanaan otopsi.

Baca Juga:

Otopsi dilakukan atas permintaan jaksa kepada penyidik Satreskrim Polresta Kupang Kota untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Proses ekshumasi dan otopsi dilakukan pada Rabu (10/7/2024) siang di TPU Mapoli, Kelurahan Airnona, kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Otopsi dilakukan tim Dokpol Bid Dokkes terdiri dari dokter Edwin Tambunan, Sp.F didampingi Briptu Dhian Nofitasari Umbunay, SKM serta Briptu Saint Valenthino Tefnai, AMd.Kep.

Pihak keluarga dan penyidik menggali kubur Yasinta dan dilanjutkan dengan otopsi.

Yasinta sendiri dimakamkan pada akhir Maret 2024 lalu.

Ia meninggal di rumahnya di Jalan Gajah Mada, RT 009/RW 003, Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Selama ini Yasinta tinggal dengan dua anak pria nya yang sudah dewasa.

Salah satu anak dari Yasinta mengatakan kalau ibunya terjatuh di kamar mandi dan kemudian meninggal dunia.

Setelah itu ia memanggil tetangga untuk menginformasikan bahwa ibunya meninggal dunia.

Tetangga melaporkan ke polisi di Polsek Kota Raja. Jenazah korban sempat dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk visum luar, kemudian jenazah dibawa kembali ke rumah untuk dikuburkan.

Proses penyidikan berlanjut selama kurang lebih 3 bulan.

Belakangan ada permintaan jaksa kepada penyidik untuk dilakukan ekshumasi dan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian Yasinta

Hasil pemeriksaan tersebut akan dibuatkan dalam visum et repertum dan baru bisa diserahkan kepada Polresta Kupang Kota paling cepat 2 minggu sejak otopsi dilakukan.

Otopsi juga disaksikan penyidik Polresta Kupang Kota dan perwakilan keluarga.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung yang dikonfirmasi, Kamis (11/7/2024) membenarkan adanya ekshumasi ini.

"Untuk kepentingan penyidikan dan atas permintaan JPU," ujar Kapolresta.

Penyidik Satuan Reskrim Polresta Kupang Kota sempat mengamankan dan memeriksa EJM alias Adi (45).

Adi diduga kuat membunuh ibu kandungnya, Yasinta Imelda Tyseran (75) pada Sabtu (30/3/2024) malam lalu.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung sebelumnya menyebutkan kalau Adi merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"99 persen (Adi) ODGJ," tandas Kapolresta Kupang Kota.

Namun pihaknya masih menunggu hasil resmi pemeriksaan kejiwaan.

Polisi cukup kesulitan untuk melakukan pemberkasan dan pemeriksaan terhadap Adi.

"Yang bersangkutan sudah kita interogasi tapi keterangan tidak nyambung karena mengalami gangguan kejiwaan. Kita bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis terhadap yang bersangkutan," tambah Kapolresta.

Penyidik sudah memeriksa Ronny Ronald Anderson Medoh (35), adik kandung Adi dan anak kedua korban.

Korban ditemukan di kamar belakang di rumahnya pada Sabtu (30/3/2024) malam.

Pada Sabtu (30/3/2024), Ronny ikut kerja bakti di gereja untuk persiapan malam Paskah.

Sekitar pukul 10.00 wita, ia kembali ke rumah untuk mandi dan tidak bertemu dengan korban. Ronny pun kembali ke gereja untuk melanjutkan kerja bakti.

Sore hari sekitar pukul 18.00 wita, Ronny kembali lagi ke rumah dan melihat keadaan rumah sepi serta lampu rumah belum menyala.

Ronny mencari korban di kamar. Ia mendapati korban tidur terlentang di atas kasur di dalam dapur rumah yang kesehariannya dipakai oleh Adi untuk tidur.

Ronny melihat korban sudah terbujur kaku dan tidak bernyawa.

Ronny langsung meminta tolong warga sekitar sehingga warga pun datang.

Pada tubuh korban terdapat luka tusuk di bagian leher sebelah kanan dan terdapat luka pada bola mata bagian kanan. Bola mata bagian sudah tidak ada.

Saat korban ditemukan, Adi sudah tidak ada di rumah. Adi berada di rumah kerabatnya di kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja.

Anggota Reskrim Polsek Kota Raja kemudian menjemput Adi di Kelurahan Airnona dan dibawa ke polsek Kota Raja untuk pemeriksaan.

Adi kemudian dilimpahkan ke Polresta Kupang Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Adi sendiri saat diperiksa polisi mengaku kalau korban jatuh di kamar mandi dan ia pun mengangkat korban dan menidurkan di kasur di dapur.

Ia mengaku pasca membawa korban ke kamarnya, ia ke rumah kerabatnya di Kelurahan Airnona.

Korban diperkirakan sudah meninggal dari pagi karena jenazah korban sudah dipenuhi semut dan darah sudah agak kering pada bekas luka.

Korban tewas setelah ditikam menggunakan benda tajam di leher oleh Adi, anak sulungnya.

Hal ini diperkuat dengan keterangan Ronny kalau sebelum ia ke gereja Kota Kupang untuk kerja bakti, hanya ada korban dan kakaknya di rumah.

Saat Ronny ke gereja, korban sedang menggoreng kue untuk jualan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tim Medis Otopsi Jenazah Korban Pembunuhan di Kupang

Tim Medis Otopsi Jenazah Korban Pembunuhan di Kupang

Jenazah Korban Penikaman di Kupang Diotopsi

Jenazah Korban Penikaman di Kupang Diotopsi

Jenazah Korban Penganiayaan Oknum TNI AL Diotopsi

Jenazah Korban Penganiayaan Oknum TNI AL Diotopsi

Jenazah ASN Dispora NTT Korban Penganiayaan Suami Diotopsi

Jenazah ASN Dispora NTT Korban Penganiayaan Suami Diotopsi

Ungkap Penyebab Kematian, Jenazah Pemuda Korban Pengeroyokan di Kupang Diotopsi

Ungkap Penyebab Kematian, Jenazah Pemuda Korban Pengeroyokan di Kupang Diotopsi

Tim Medis Otopsi Jenazah Warga yang Ditemukan Mengapung di Perairan Motaain-Belu

Tim Medis Otopsi Jenazah Warga yang Ditemukan Mengapung di Perairan Motaain-Belu

Komentar
Berita Terbaru