Proses Akreditas Sekolah Belum Selesai, Orangtua Siswa SMA Negeri I Amanuban Selatan-TTS Segel Ruang Kepala Sekolah

digtara.com - Orang tua siswa SMA Negeri 1 Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT menyegel ruang kepala sekolah.

Baca Juga:

• Tuntutan Orangtua Siswa Belum Dipenuhi, Segel Ruang Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Amanuban Selatan Belum Dibuka
• Lansia di Kabupaten TTS Ditemukan Tewas Gantung Diri
• Aniaya Siswa hingga Tewas, Kepala SMK di Nisel Jadi Tersangka dan Dijerat Pasal Berlapis

Para orang tua ini tergabung dalam Forum komunikasi orang tua siswa. Mereka menyegel ruang kepala sekolah yang terletak di SMA Negeri 1 Amanuban Selatan di Kiuutenu, Desa Pollo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, Selasa (16/7/2024).

Penyegelan ini dipicu proses akreditasi sekolah yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Aksi ini dipimpin Charles Nuban yang mendatangi gedung SMA Negeri 1 Amanuban Selatan untuk bertemu dengan kepala sekolah guna membicarakan tentang proses akreditasi sekolah yang belum terselesaikan.

Namun pada saat tiba di sekolah, pihak orang tua siswa tidak dapat bertemu dengan kepala sekolah, Maria M. Oematan karena tidak berada di tempat.

Karena tidak dapat bertemu dengan kepala sekolah maka Forum Komunikasi Orangtua siswa mengambil sikap untuk menyegel sementara ruangan kepala sekolah dengan kertas bertuliskan "Disegel oleh Orangtua siswa".

Mereka juga menyampaikan beberapa tuntutan yakni meminta kepala sekolah SMA Negeri 1 Amanuban Selatan untuk segera memproses akreditasi ulang baik secara reguler maupun mandiri di tahun 2024.

Mereka juga meminta lembaga audit melakukan audit terhadap keuangan sekolah serta meminta dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTT untuk mengganti Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Amanuban Selatan karena dinilai tidak mampu mengelola sekolah dengan baik.

Forum komunikasi orang tua pun meminta pihak dinas untuk merevisi komite sekolah karena dinilai tidak mampu melakukan fungsi pengawasan.

Mereka menegaskan kalau pernyataan tuntutan ini agar segera ditindaklanjuti dalam 7 hari kedepan, karena apabila tidak diindahkan maka forum komunikasi orangtua siswa akan melakukan aksi yang lebih besar.

saat itu, pihak orangtua siswa hanya melakukan penyegelan ruangan kepala sekolah dan tidak mengganggu aktivitas lain dan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Setelah melakukan aksi tersebut, forum komunikasi orangtua siswa membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.

Charles Nuban menyebutkan kalau proses akreditasi yang tidak terlaksana dengan baik di sekolah menyebabkan siswa/i yang berasal dari SMA Negeri 1 Amanuban Selatan tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang menuntut nilai akreditasi yang baik dari sekolah asal.

Orang tua siswa geram terhadap proses tersebut karena anak-anak mereka dirugikan dan memilih melakukan penyegelan ruang kerja kepala sekolah sampai kepala sekolah hadir di sekolah untuk menjelaskan sejauh apa tahapan proses akreditasi yang dilakukan untuk sekolah tersebut.

Para orang tua siswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Orang Tua Siswa/i SMA Negeri 1 Amanuban Selatan, selama ini telah mempertanyakan hal ini.

Tetapi mereka hanya diberikan janji oleh Kepala Sekolah dan tak pernah mengetahui progres dari proses akreditasi sekolah sudah sejauh apa, karena ketika hendak bertemu. Kepsek selalu menghindar dan tidak masuk sekolah, bahkan dihubungi pun tidak merespon.