Nelayan di Perbatasan NKRI-RDTL Temukan Mayat di Perairan Motaain Kabupaten Belu
digtara.com - Seorang nelayan di perbatasan NKRI-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menemukan mayat di perairan Motaain, Kabupaten Belu, NTT pada Sabtu (10/8/2024).
Baca Juga:
Teridentifikasi warga yang ditemukan mengapung adalah Dion Fahik (20), warga Dusun Fatukaduak, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.
"Ditemukan mengapung dan dalam keadaan meninggal dunia di Perairan Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu pada Sabtu pagi," ujar Humas Polres Belu, AKP Ketut Karnawa saat dikonfirmasi Minggu (11/8/2024) malam.
Jenazah korban ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan di perairan Motaain Kabupaten Belu. "Awalnya saat ditemukan, mayat tersebut tanpa identitas," tambahnya.
Nelayan yang menemukan korban melaporkan kejadian ini Satpolairud Polres Belu dan Polsek Kakuluk Mesak. Polisi dari Polairud dan Polsek kemudian ke lokasi kejadian.
"Mayat ditemukan terapung di perairan Motaain yang berjarak tiga mill dari pesisir pantai Motaain dan langsung dievakuasi ke pelabuhan Atapupu Kabupaten Belu. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Atambua," tambahnya.
Evakuasi dari lokasi penemuan ke pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu menggunakan kapal polisi Teluk Gurita.
Personel Posal Atapupu bersama personil Polairud dan beberapa warga mengangkat jenazah dari KP Teluk Gurita ke mobil BNPB Kabupaten Belu yang juga sudah siaga di Pelabuhan Atapupu.
Jenazah dibawa ke RSUD Atambua, dalam pengawasan anggota Sat Reskrim Polres Belu.
"Selanjutnya personil Sat Polairud Polres Belu dan anggota Polsek Kakuluk Mesak serta Posal Atapupu menyebarkan informasi penemuan jenazah ini kepada masyarakat," tandas Ketut Karnawa.
Tiga jam kemudian, Personel Posal Atapupu mendapat telepon dari kepala desa Jenilu bahwa ada warganya yang merasa kehilangan anggota keluarga sejak kurang lebih 3 hari lalu.