Selain Dianiaya Oknum TNI AL, Buruh Juga Ternyata Diduga Dianiaya Karyawan Pelindo Kupang
digtara.com - Sejumlah fakta mulai terkuak dari peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Maksen Loinati, buruh harian lepas di area Pelabuhan Tenau Kupang ada Jumat (23/8/2024) siang.
Baca Juga:
Sejumlah informasi yang diperoleh pada Sabtu (24/8/2024) menyebutkan kalau korban dianiaya oknum anggota TNI AL dan pegawai Pelindo Kupang.
Maksen sendiri merupakan calon penumpang KM Tidar (bukan KM Awu) yang dianiaya di pos security Terminal Helong, Pelabuhan Tenau Kupang.
Maksen awalnya diamankan Kopda U dan Kopda S (keduanya merupakan anggota TNI AL BKO Pelindo).
Ia diamankan saat cek in kapal Tidar di terminal Helong atas permintaan Prada MS, anggota Lantamal VII Kupang.
Setelah korban diamankan, Kopda U meminta Prada MS membawa korban dengan istri korban (Sofia Banamtuan) pulang ke rumah.
Informasi lain menyebutkan kalau di pos security, korban diduga dianiaya oleh Sertu J yang merupakan anggota TNI AL BKO Pelni serta Serka A yang merupakan Purnawirawan TNI AD.
Korban juga diduga dianiaya dua pegawai Pelindo masing-masing D dan J yang merupakan security Pelindo Kupang.
Terkait dugaan keterlibatan pegawai Pelindo Kupang tersebut, pihak Pelindo Kupang diwakili Rudy Surya tidak membantahnya.
"Mohon maaf kami pun masih menunggu hasil pemeriksaan BAP di kepolisian yang sampai dengan sekarang belum selesai," ujarnya saat dikonfirmasi Sabtu (24/8/2024) siang.
Korban dianiaya secara bersama-sama. Ia dipukuli para rusuk dan perut serta wajah oleh empat oknum tersebut.
Melihat kejadian ini, Pratu Ad yang juga ada di sekitar lokasi berinisiatif mengamankan korban.
Ia membawa korban ke sudut ruangan pos security dekat kamar mandi.
Namun saat itu kedua tangan korban diborgol.
Pasca diamankan oleh Pratu Ad, korban pun tidak lagi dianiaya oleh para pelaku.
Pelaku nya ada diduga merupakan anggota TNI AL dan ada anggota pensiunan. ada juga orang sipil (pegawai Pelindo).