Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Mantan Kades dan Bendahara Desa di Sabu Raijua Diamankan Polisi
digtara.com - Polisi Polres Sabu Raijua dan Polsek Sabu Timur bergerak cepat mengungkap pelaku yang membuang bayi.
Baca Juga:
Polisi mengamankan HH dan MDW. Keduanya diduga memiliki hubungan khusus hingga HH hamil dan melahirkan.
HH merupakan bendahara desa, sementara MDW merupakan mantan kepala desa.
"Diamankan terduga pelaku HH dan MDW untuk dimintai keterangan. Mereka calon tersangka," ujar Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis saat dikonfirmasi Rabu (28/8/2024).
Selain mengamankan HH dan MDW untuk dimintai keterangan, polisi juga mengamankan barang bukti baju dan celana milik HH yang diduga dipakai saat melahirkan.
Polisi juga mengamankan handphone merk vivo Y12 milik HH.
"Calon tersangka sudah ada. seorang ibu. Dia sebagai bendahara di kantor desa Lia. Tapi kita masih dalami identias ibu dan saksi-saksi," ujar Kapolres.
Polisi pun memeriksa HH dan MDW serta sembilan orang saksi. Ikut dimitai keterangan penjabat kepala desa, Ha'e Bangngu terkait penemuan jasad bayi tersebut.
Sebelum terduga pelaku diamankan, Kapolsek Sabu Timur meminta warga untuk menghadirkan di lokasi kejadian semua perempuan yang masih produktif.
Kemudian munculah HH yang rumahnya bersebelahan dengan TKP penemuan jasad.
Ketika melihat HH, Kapolsek Sabu Timur, Ipda Mustarif Ibrahim meminta bidan Pustu Loborui untuk melakukan pemeriksaan di Pustu karena kondisi fisiknya terlihat sangat lemah dan pucat layaknya orang yang baru melahirkan.
Gerak-gerik HH pun terlihat cemas.
Setelah dibawa ke Pustu Loborui, ada informasi dari warga bahwa HH pernah mengaku ke Penjabat Kades Loborui pada 12 Agustus 2024 yang lalu bahwa dirinya hamil dengan mantan Kades Loborui, MDW.
"HH dan MDW merupakan pasangan kumpul kebo. yang bersangkutan (MDW) memiliki istri dan anak," ujar Kapolres.