Terjebak saat Rumah Terbakar, Dua Bocah Perempuan di Sumba Tengah Meninggal Dunia
digtara.com - Satu unit rumah panggung di Kabupaten Sumba Tengah terbakar pada Rabu (28/8/2024) malam.
Baca Juga:
Kebakaran rumah beratap seng yang terletak di Laika Lebu, Desa Pondok, Kecamatan Umbu Ratunggay, Kabupaten Sumba Tengah ini menyebabkan dua orang bocah perempuan meninggal dunia karena terjebak kebakaran.
Dua korban masing-masing JWR (7), siswi kelas 1 sekolah dasar dam RSAB (8), siswi kelas 2 sekolah dasar.
Rumah berlantai papan yang terbakar merupakan rumah milik Lea Wada Regi (50) di Laika Lebu, Desa Pondok, Kecamatan Umbu Ratunggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah.
Diperoleh informasi kalau pada Rabu siang, pemilik rumah dan orang tua para korban ke Desa Maderi, Kecamatan Umbu Ratunggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah mengikuti acara adat tarik batu kubur.
Lea Wada Reni menitipkan anaknya Imelda (12) bersama dua korban ke rumah nenek di Kampung Buawa, Desa Pondok sekitar beberapa ratus meter dari rumah milik Lea.
Rabu petang, Imelda bersama kedua korban pulang ke rumah.
Imelda pun memasak mie dan nasi di dapur yang menyatu dengan rumah tinggal.
Usai makan, mereka masuk kamar untuk tidur dan lupa mematikan api.
Satu jam kemudian, Imelda terbangun karena merasakan hawa panas.
Ia kaget melihat nyala api sudah membesar dan menjalar ke hampir seluruh bagian rumah.
Imelda berusaha membangunkan kedua korban. Namun karena lelah bermain seharian, kedua korban masih tidur pulas.
Nyala api makin besar dan membakar rumah hingga atap.
Imelda pun turun dari rumah panggung tersebut untuk menyelamatkan diri. Ia juga berteriak minta tolong.
Tetangga yang rumahnya dengan rumah yang terbakar langsung datang membantu memadamkan api dan berupaya menyelamatkan korban.
Namun api sudah membakar hampir seluruh rumah. Imelda pun hanya bisa menangis ketakutan.
Kedua korban pun turut terbakar dan tidak bisa diselamatkan.
Seluruh isi rumah dan surat-surat penting milik keluarga ikut terbakar.
Kondisi kedua korban sendiri hangus terbakar.
Kapolsek Katikutana, Polres Sumba Barat, AKP Heru Teguh Prastyo bersama anggota Polsek Katikutana mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Hendra Dorizen yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
"Benar dan kami masih tangani," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (30/8/2024).