Terungkap! Ini Penyebab Kebakaran Rumah yang Menyebabkan Dua Bocah di Sumba Tengah Tewas

digtara.com - Aparat keamanan Polres Sumba Barat melakukan identifikasi soal kebakaran rumah panggung yang menyebabkan dua orang bocah perempuan di Kabupaten Sumba Tengah meninggal dunia.

Baca Juga:

• Kabur ke Kabupaten Tetangga, Pencuri Ipad dan Kain Tenun di Sumba Tengah Dibekuk Polisi
• Gara-gara Meriam Warga Kabupaten Kupang Tewas Dibacok dengan Kapak oleh Rekannya
• Duar! Bom Meledak di Thailand, Korban Capai 51 Orang

Dari hasil identifikasi sementara, kebakaran dipastikan berasal dari api yang masih menyala di dapur pasca aktivitas memasak.

Kapolres Sumba Barat, AKBP Hendra Dorizen mengemukakan hal tersebut saat dikonfirmasi, Jumat (30/8/2024).

"Sumber Api diduga berasal dari dapur yang belum sempat dipadamkan karena sebelum kejadian, korban dan kakak sepupunya Imel Ika Imu sempat memasak tanpa ada pengawasan dari orang tua," ujar Kapolres.

Taksasi kerugian dari peristiwa kebakaran ini mencapai puluhan juta rupiah. Seluruh isi rumah dan surat-surat penting milik korban beserta keluarga turut terbakar.

"Akibat kejadian tersebut ditemukan dua orang meninggal dunia dalam kondisi hangus terbakar," tambah Kapolres Sumba Barat.

Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian di Laika Lebu, Desa Pondok, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah pada Kamis (29/8/2024).

"Olah TKP oleh tim Identifikasi Polres Sumba Barat," ujar Kapolres. Pihak keluarga melakukan mediasi dan memutuskan menolak dilakukan visum dan otopsi.
"Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah," tandas Kapolres Sumba Barat.

Kedua korban meninggal dunia juga terlambat mendapatkan pertolongan karena lokasi rumah yang jauh dari pemukiman warga.

Selain itu, material rumah seluruhnya terbuat dari kayu yang mudah terbakar.

Rumah juga beratapkan seng, berdinding bambu/gedek serta berlantai papan kayu.

Kebakaran rumah milik Lea Wada Regi (5) ini terjadi pada Rabu (28/8/2024) malam sekitar pukul 20.00 wita.

Dua korban yang meninggal dunia masing-masing JWR (7), siswi kelas 1 sekolah dasar dan RSAB (8), yang merupakan siswi kelas 2 sekolah dasar.

Kebakaran terjadi saat korban dan kakak mereka Imel Ika Imu (12) sedang tidur sendirian di rumah karena orang tua mereka sedang ke desa lain mengikuti acara adat tarik batu kubur.

Lea Wada Regi dan orang tua korban sejak Rabu (28/8/2024) siang ke Desa Maderi, Kabupaten Sumba Tengah mengikuti acara adat (tarik batu).

Sedangkan Imel bersama kedua korban dititipkan di neneknya di Kampung Buawa di Desa Pondok, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah yang terbakar.

Rabu petang, Imel dan dua korban pulang ke rumah dan Imel memasak nasi serta mie di dapur yang terhubung dengan rumah utama.

Usai masak dan makan malam, Imel dan kedua korban tidur di rumah utama tanpa mematikan api di dapur.

Satu jam kemudian atau sekira pukul 20.00 Wita, Imel terbangun dari tidurnya karena merasakan panas.

Ia kaget melihat rumah sudah terbakar. Ia sempat membangunkan kedua korban untuk keluar dan masih sempat mencoba untuk mengangkat korban namun rambut korban sudah terbakar.

Imel pun berlari keluar rumah serta berteriak mencari pertolongan. Teriakan Imel didengar Mikel Sebu Tagumara (25) yang rumahnya berada di kampung seberang dan berjarak sekitar 600 meter dari lokasi kejadian.

Ketika Mikel datang, ia sudah tidak dapat masuk ke dalam rumah untuk menolong korban karena rumah sudah terbakar seluruhnya.