Dua Orang Saksi Diperiksa Terkait Peristiwa Speedboat Meledak di Labuan Bajo
digtara.com - Penyidik Satuan Polairud Polres Manggarai Barat memeriksa dua orang saksi terkait peristiwa kapal cepat atau speedboat bernama Ocean Queen yang meledak saat berlabuh di perairan Pulau Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Baca Juga:
"Dua orang saksi yakni nakhoda dan manajer speedboat Ocean Queen," kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang melalui Kasat Polairud, AKP I Wayan Merta, Rabu (4/9/2024).
Kasat Polairud menjelaskan proses penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengumpulkan data melalui keterangan saksi.
Penyidik kepolisian juga meminta keterangan langsung dari korban terkait peristiwa ledakan speedboat yang berukuran 16 Gross Tonnage (GT) itu.
"Kami akan meminta kesaksian korban, namun untuk sementara korban belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan medis di rumah sakit," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan peristiwa naas itu terjadi pada Jumat (30/8/2024) malam.
Saat itu, diketahui sebuah speedboat Ocean Queen meledak saat tengah berlabuh di perairan Labuan Bajo.
Lokasinya di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 8°08°29'337"LS - 119°52'363"BT tepatnya di perairan Pulau Bajo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
"Ledakan itu menyebabkan speedboat mengalami kerusakan yang cukup parah hingga mengakibatkan bangunan atas terpental dan jatuh ke bagian samping kapal yang mengakibatkan kapal miring dan tenggelam pada kedalaman 5-6 meter. Kerugian ditaksir mencapai 5 miliar rupiah," ungkap Kasat Polairud.
Seorang anak buah kapal (ABK) di Speedboat Ocean Queen menjadi korban dalam kejadian itu. Korban mengalami luka bakar serius akibat ledakan tersebut.
"Satu orang ABK mengalami luka bakar sekitar 20 persen. Korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk dilakukan tindakan medis," ujarnya.
Usai kejadian, Polres Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, KSOP Labuan Bajo, Basarnas, dan unsur tanggap darurat lainnya di Labuan Bajo langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.