Perempuan ODGJ Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan
digtara.com - Mama Ita, perempuan yang sudah empat tahun merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan pada Jumat (6/9/2024) petang.
Baca Juga:
Korban yang selama ini tinggal di Nunsui, RT 007/RW 002, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan Pelita, kilometer 10, Gang Kasih tepatnya di depan Gereja GMIT Nazaret, RT 009/RW 003, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, kota Kupang.
Korban selama ini tinggal di rumah Ikun Amnain (54) di Nunsui wilayah RT 007/RW 002, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang. Sebelumnya korban tinggal di dalam belantara pasar tradisional Oesapa.
Suami korban meninggal dunia pada tahun 2023 lalu. Korban sendiri sudah 4 tahun mengalami depresi dan gangguan kejiwaan.
Dua orang siswa, Ferlin Lodo dan Dini Manane baru pulang sekolah dan melintas di depan Gereja GMIT Nazareth Oesapa.
Keduanya melihat korban sedang tertidur di pinggir pagar gereja Nazaret. Ferlin masih menanyakan tempat tinggal korban, namun korban tidak menjawab apapun.
Ferlin dan Dini kemudian membeli Aqua dan roti, untuk diberikan kepada korban. Korban menerima aqua lalu korban menyiram pada tubuh korban.
Saat itu Ferlin dan Dini melihat hidung dan mulut korban sudah mengeluarkan darah, lalu korban menghembuskan nafas terakhir.
Ferlin dan Dini pun memberitahukan kejadian tersebut kepada warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Saat warga datang, mereka menemukan korban dalam posisi tertidur dengan kondisi sekitar tubuhnya ada cairan darah. Sementara mulut terbuka lebar.
Anggota Polsek Kota Lama langsung mendatangi lokasi kejadian dipimpin Ka SPKT, Aipda Jefri Mira Tade didampingi Panit II Aipda Ferdu Sion mengamankan lokasi dan memasang police line dan menghubungi Tim Identifikasi Polresta Kupang Kota.
Tim INAFIS Polresta Kupang Kota dan anggota Polsek Kota Lama mengevakuasi korban ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Lurah Oesapa Kiai Kia mengatakan bahwa korban bukan merupakan warganya. Namun demikian, kata dia, korban sering sering berada di pasar Oesapa.