Anggota Tabrak Warga hingga Tewas, Kapolres Sikka Lakukan Evaluasi Internal
digtara.com - Polres Sikka berkomitmen untuk melakukan evaluasi internal.
Baca Juga:
Evaluasi ini untuk memastikan kejadian oknum anggota Polres Sikka menabrak warga hingga tewas tidak terulang kembali.
"Kami terus berupaya menjaga kepercayaan dan keamanan masyarakat melalui evaluasi," ujar Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata, Senin (9/9/2024).
Pada Jumat, 6 September 2024, Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata didampingi Wakapolres Sikka, Kompol Ruliyanto J. P. Pahroen, S.Sos dan para Pejabat Utama (PJU) Polres Sikka mengunjungi keluarga korban kecelakaan lalu lintas di rumah duka di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Kunjungan ini sebagai wujud empati dan permintaan maaf institusi atas insiden kecelakaan yang melibatkan salah satu oknum anggota Polres Sikka.
Kapolres Sikka menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarga korban atas nama Polri, khususnya Polres Sikka, atas kejadian yang telah merenggut nyawa bapak Marselinus.
"Kami atas nama institusi Polri, khususnya Polres Sikka, sangat menyesali kejadian ini dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Kami juga turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini," ujar Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata.
Kapolres menegaskan bahwa tindakan oknum anggota tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh institusi Polri.
"Kami akan memastikan proses hukum berjalan dengan transparan dan adil terhadap oknum anggota yang terlibat," tambahnya.
Keluarga korban menerima kunjungan tersebut dengan haru dan menyampaikan terima kasih atas perhatian dan empati yang diberikan oleh Kapolres Sikka dan jajaran.
Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan proses hukum berjalan secara transparan.
Kunjungan Kapolres Sikka ini diakhiri dengan doa bersama untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Kami akan terus mendampingi dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban," kata Kapolres.
Marselinus Palea (57), seorang tukang kayu yang tinggal di Jalan Jenderal Sudirman RT 015/RW 005, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT meninggal dunia setelah ditabrak pada Rabu (4/9/2024) lalu.
Korban ditabrak oleh Aiptu Hendrikus Endi (46), anggota Polres Sikka yang juga warga Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka di Jalan nasional Maumere-Larantuka, tepatnya di depan Toko Mamamia Shop, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Korban Marselinus Palea mengalami pendarahan pada telinga kiri dan hidung, patah tulang kaki kiri dan tidak sadarkan diri. Setelah mendapatkan perawatan medis, korban yang juga pejalan kaki dinyatakan meninggal dunia.
Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor honda CBR nomor polisi EB 6636 BR yang dikendarai oknum anggota Polres Sikka dengan pejalan kaki.
Aiptu Hendrikus Endi sendiri mengalami memar pada mata kiri, luka pada kaki kiri dan kanan, pendarahan pada telinga kiri dan luka robek pada dahi. Dia pun mengalami luka berat.
Kejadian bermula saat sepeda motor CBR nomor polisi EB 6636 BR yang dikendarai Aiptu Hendrikus Endi melaju dari arah barat (Maumere) hendak menuju ke arah Timur (Lokaria).
Saat tiba di tempat kejadian perkara, sepeda motor menabrak pejalan kaki, Marselinus Palea yang menyeberang dari arah utara ke arah selatan.
Akibat dari kejadian tersebut, pengendara dan pejalan kaki mengalami luka-luka dan dibawa ke RSUD Tc.Hillers Maumere, Kabupaten Sikka untuk mendapatkan perawatan medis.
Kemudian setelah mendapatkan perawatan medis pejalan kaki dinyatakan meninggal dunia, serta kendaraan mengalami kerusakan.
Kasus ini pun ditangani oleh Satlantas Polres Sikka dengan laporan polisi nomor LP/A/60/IX/2024/SPKT Sat Lantas/Res Sikka/Polda NTT.
Diduga kecelakaan lalu lintas ini terjadi karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor honda CBR, Aiptu Hendrikus Endi.