Ambil Sampel, Belasan Bangkai Mamalia Laut Dikuburkan
digtara.com - UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut sekitarnya berkoordinasi dengan Polsubsektor Pureman, Polres Alor untuk penanganan mamalia Laut terdampar jenis paus pilot (Globicephala macrorhynchus) di Pantai Liliweri, Kampung Pureman, Dusun 1, Desa Purnama.
Baca Juga:
Tim gerak cepat dari Polsubsektor Pureman dipimpin Ps Kapos Polsubsektor Pureman, Aipda Gerson Eliazer Bau dan anggota Bripka Jansin Pati K Mbani serta Kepala Desa Purnama Melkisedek Lukuaka pun turun ke lokasi.
Sabtu, 7 September 2024 pagi sekitar pukul 06.00 wita, tim harus berjalan kaki karena sulitnya daerah jangkauan, pesisirnya berbatu, dan tidak bisa digunakannya perahu ke lokasi akibat keadaan perairan yang tidak bersahabat.
Selain itu jaringan telekomunikasi juga kurang baik.
Tim memutuskan berjalan kaki dari desa Purnama ke kampung Pureman dusun 01 desa purnama Kecamatan Pureman Kabupaten Alor. Tim baru tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 wita.
Penanganan mamalia terdampar ini menindaklanjuti laporan soal mamalia terdampar yang dilaporkan oleh masyarakat Kampung Pureman, Yarto Laning, Paulus Kamusi dan Elion Lipimaki.
Ps. Kapolsubsektor Pureman, anggota dan Kepala Desa Purnama bersama warga menuju ke lokasi tempat terdamparnya Paus pilot dengan waktu tempuh 1,5 jam.
Selama dalam perjalanan menuju lokasi terdamparnya paus ditemukan beberapa ekor yang sudah mati di pinggiran pantai.
Di Pantai Liliweri, tim melakukan identifikasi. Pada Jumat 6 September 2024 sekitar pukul 17.00 diperkirakan paus yang terdampar berjumlah kurang lebih 50 ekor.
Namun saat Ps Kapospol, anggota Pospol bersama kepala desa dan masyarakat turun ke lokasi awal penemuan ikan yang terdampar hanya ditemukan ikan berjenis paus pilot sejumlah 17 ekor di tepi pantai dan terlihat ada yang terapung di tengah laut.
17 ekor paus yang telah mati dengan jarak masing-masing sekitar 10 sampai 15 meter.
Diduga ikan paus pilot lain yang mati telah hanyut terbawa arus dan gelombang ke tengah lautan pada malam hari saat air laut pasang naik.
Minggu (8/9/2024) petang, Ps Kapospol bersama kepala dusun, ketua RT, ketua RW dan masyarakat menguburkan Paus pilot yang mati di Pesisir Pantai.
Sebelum dilakukan penguburan, Kapospol bersama warga masyarakat mengambil sampel Paus Pilot tersebut untuk diserahkan ke UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya guna dikirim ke Laboratorium di Bali untuk dilakukan penelitian penyebab kematian Paus Pilot tersebut.
Pada saat penanganan Paus Terdampar tersebut, pihak Ps. Kapospol Sektor Pureman berkoordinasi dengan Kasi PSDKP UPTD, Wediawati Djakaria mengenai SOP penanganan mamalia terdampar dan teknik pengambilan sampelnya.
Polisi juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak boleh mengkonsumsi bangkai paus guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
Pihak UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya berterima kasih kepada Kapolres Alor beserta jajaran, Ps Kapospol Sektor Pureman beserta anggota, Kepala Desa Purnama, Kepala Dususn, Ketua RT, RW serta Warga Dusun 01 Pureman dan semua pihak yang telah membantu proses penanganan Mamalia terdampar di Pantai Liliweri Dusun 01 Pureman Desa Purnama.
Juga kepada BPSPL Denpasar, WWF Indonesia Site Alor yang mensuport dan membantu proses pemeriksaan sampel Paus Pilot tersebut.