Puluhan Orang Potensi SAR di Kabupaten Malaka Diberi Pelatihan

digtara.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang menggelar pelatihan Potensi SAR Medical First Responder (MFR) bagi 50 orang Potensi SAR di wilayah Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur akhir pekan lalu.

Baca Juga:

• Lagi, Polda NTT tangkap tersangka TPPO di Denpasar-Bali
• Tim SAR Gabungan Masih Evakuasi Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
• Operasi Hari Kelima, Tim SAR Gabungan Evakuasi Ratusan Warga Desa Hewa Flores Timur

Pada pelatihan SAR kali ini, para peserta diberikan materi tentang pertolongan pertama pada korban.

Kegiatan ini merupakan wadah bagi seluruh potensi SAR dalam rangka meningkatkan kapasitas potensi SAR dalam menghadapi kondisi kedaruratan yang mengancam masyarakat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di Kabupaten Malaka.

Pelatihan dibuka oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nanang Sigit, dihadiri perwakilan instansi-instansi potensi SAR antara lain, Polres Malaka, Koramil Betun, BPBD Kabupaten Malaka, Dinas Sosial Kabupaten Malaka, Dinas Perhubungan Kabupaten Malaka, dan perwakilan dari desa-desa yang berada di sekitar Kabupaten Malaka.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang menyampaikan bahwa sebagai insan SAR selain harus mengantisipasi terjadinya kecelakaan maupun bencana juga harus memiliki kemampuan dasar untuk memberikan pertolongan.

Di Kabupaten Malaka, salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah kemampuan teknik MEDICAL FIRST RESPONDER (MFR).

Melalui pelatihan ini, diharapkan tercipta sumber daya manusia yang handal dan profesional sehingga pada saat menghadapi kecelakaan maupun bencana dimanapun dan kapanpun diharapkan peserta pelatihan ini dapat mengaplikasikan di lapangan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh undangan dan peserta beserta panitia yang hadir dalam kegiatan tersebut dan berharap agar pelatihan ini dapat berjalan lancar sehingga hasilnya dapat optimal guna menunjang pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan pada setiap waktu dan tempat dengan cepat, handal dan aman.