Sejumlah Warung dan Kios Milik Warga di Maumere Terbakar
digtara.com - Kebakaran melanda warung dan kios milik warga di belakang Pasar Alok, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, NTT pada Selasa (10/9/2024) malam.
Baca Juga:
- Dua dari Sembilan Jenazah Korban Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki Dibawa ke Maumere-Kabupaten Sikka
- Puluhan Personil dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Dikerahkan ke Lokasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur
- Puluhan Rumah di Kampung Situs Manola, Sumba Barat Daya Terbakar
Ada tiga warung yang terbakar yakni warung Lestari Indah milik Indahyani (44) dan warung milik Ahmad Bahrudin (54) serta warung Bu Nining milik Salahudin (45).
Juga ada tujuh kios dan tempat pangkas rambut yang terbakar masing-masing kios Sunan Sogor milik Amirudin (56), kios Family Boys milik Untung Ferdinan Talo (26).
Selain itu kios milik Herawati (67), milik Matias Mbasa (49) dan kios milik Yakobus Wara (48).
Dua tempat pangkas rambut yang ikut terbakar merupakan milik Dominggus Dima Rohi (23) serta pangkas rambut milik Andre Djami (39).
Indahyani, salah satu korban kebakaran menyebutkan kalau saat berada dalam kios ia kaget mendengar teriakan warga kalau ada kebakaran.
Ia berlari keluar warung dan melihat kobaran api dari deretan kios dan warung yang berada di samping warung miliknya.
Karena panik, Indahyani bersama suami langsung lari untuk menyelamatkan diri.
Informasi lain menyebutkan kalau api berasal dari kios Family Boys milik Untung Ferdinand Talo.
Sebelum kebakaran, Untung Ferdinan Talo bersama Aldy Talo, Novantus Sanggu dan Dominggus Dima Rohi sedang bersama-sama dalam kios Family Boys.
Mereka memindahkan Pertalite dari kerigen ke botol Aqua untuk dijual eceran.
Tanpa sadar, Aldy Talo membakar rokok menggunakan pemantik sehingga api menyambar Pertalite yang sedang dituangkan ke botol.
Karena kaget dan panik, botol Aqua berisi bahan bakar minyak tersebut jatuh sehingga api menyambar dan semakin membesar.
Melihat api yang sudah membesar, Untung cs keluar dari kios sambil berlari meminta pertolongan.
Kondisi dinding kios yang terbuat dari kayu kelapa dan tripleks membuat api cepat sekali merambat ke dinding kios lainnya. Api yang semakin membesar kemudian merambat ke warung dan kios lainnya.
Para korban yang juga pemilik kios dan tempat pangkas rambut berlari keluar untuk menyelamatkan diri dan meminta pertolongan.
Masyarakat yang melihat adanya kebakaran langsung merespon untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.
Minimnya peralatan dan kurangnya air di lokasi sehingga menyulitkan pemadaman api sehingga api semakin merambat deretan kios lainnya.
Warga pun meminta bantuan mobil pemadam kebakaran Kabupaten Sikka dan pihak Polres Sikka.
Pemadaman dilakukan mobil pemadam kebakaran Kabupaten Sikka, kendaraan water canon Polres Sikka dan sejumlah mobil tangki.
Upaya pemadaman pun dilakukan hingga tiga jam. Api baru benar-benar padam pada pukul 23.30 Wita.
Terdata ada 9 unit bangunan yang terbakar yakni lima kios, dua warung dan dua tempat pangkas rambut. Ikut pula terbakar dua unit sepeda motor kawasaki trail KLX dan yamaha RX King.
IPDA Yermi Soludale, Kasubsi PIDM Humas Polres Sikka yang dikonfirmasi Rabu (11/9/2024) mengaku kalau seluruh bangunan, barang-barang jualan dan barang berharga milik para korban habis terbakar dan tidak ada yang bisa terselamatkan.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya seluruh barang milik korban tidak ada yang bisa diselamatkan," ujarnya.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. "(Penyebab kebakaran) masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan oleh penyidik Polres Sikka," tandasnya.
Seluruh bangunan yang terbakar merupakan bangunan yang dikontrak para korban.
Kerugian materil akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 2.000.000.000.
Polisi memasang police line pada lokasi kebakaran. Penyidik Polres Sikka pun memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa ini.