Kabur dari RSJ dan Bunuh Orang, ODGJ Ditemukan Duduk Sendirian di Rumah Warga Amarasi

digtara.com - Pelarian Alfonso Manilang (40), warga Desa Waimi, Kecamatan Lembur, Kabupaten Alor berakhir pada Minggu (15/9/2024) subuh.

Baca Juga:

• Dimediasi Kapolsek Amarasi, Anak yang Laporkan Ibunya ke Polisi Cabut Laporan dan Memilih Berdamai
• Ngeri! Pria di Deliserdang Bacok Tetangga Hingga Tewas
• Hilang Diterkam Buaya, Nenek ODGJ di Labuhanbatu Ditemukan Tewas

Ia kabur dan RSJ Naimata dan menganiaya warga Kupang Tengah hingga tewas.

Dua warga Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang masing-masing Mosen Natun dan Orter Natun mendatangi Polsek Amarasi pada Minggu subuh sekitar pukul 01.00 wita.

Kepada petugas piket SPKT Polsek Amarasi, mereka melaporkan kalau ada seorang pria yang tidak dikenal sedang duduk sendirian di dekat rumah warga di wilayah Ekam, Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi.

Kapolsek Amarasi, Ipda Thomas Radiena kemudian meminta piket regu III Polsek Amarasi mendatangi lokasi tersebut.

Polisi menemukan Alfonso di rumah Ribert Rasi di RT 09/RW 05, Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

"Dia duduk sendirian sehingga warga melaporkan ke Polsek Amarasi," ujar Kapolsek Amarasi, Ipda Thomas Radiena saat dikonfirmasi pada Minggu (15/9/2024).

Polisi langsung mengamankan Alfonso yang merupakan terduga pelaku pembunuhan di Kecamatan Kupang Tengah.

Ikut diamankan barang bukti dompet dan identitas milik korban Bastian Sakol serta uang sebanyak Rp 116.000.

Anggota Polsek Amarasi kemudian menghubungi Kanit Buser Polres Kupang untuk menjemput dan membawa terduga pelaku ke Mako Polres Kupang.

Informasi lain menyebutkan kalau Alfonius Manilang merupakan pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kota Kupang yang dirawat sejak Rabu (11/9/2024).

Ia kabur dari RSJ Naimata Kota Kupang pada Jumat (13/9/2024) malam sekitar pukul 19.30 wita.

Alfonso kabur dengan cara melompat melalui pohon di dekat pagar rumah sakit jiwa tersebut dan kemudian lari ke wilayah Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah.

Alfonso diketahui sempat tinggal di rumah kerabatnya di cabang Tilong, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Pasca kabur dari RSJ Naimata, Alfonso bertemu korban Bastian dan meminta uang.

Karena permintaannya tidak dilayani, Alfonso pun menganiaya korban menggunakan tangan, benda tajam dan balok hingga tewas.

Selanjutnya Alfonso pun kabur hingga ditemukan di Kotabes, Kecamatan Amarasi.