Coba Perkosa dan Aniaya Siswi SMA, Buruh di Kabupaten TTU-NTT Diamankan Polisi
Pelaku tidak jawab dan hanya duduk di atas sepeda motornya. Korban pun masuk kembali ke dapur mengambil nyiru kemudian ke kebun untuk mengambil sayur.
Baca Juga:
Saat kembali dari kebun, korban melihat pelaku sudah tidur di lantai ruang makan. Korban memanggil nama pelaku karena Andri Sonbai sudah membalas pesan kalau Andri sedang di Femnasi.
Pelaku tidak jawab dan korban kembali memanggil pelaku tapi tidak direspon. Korban kemudian ke dapur memasak sayur.
Tanpa diduga, pelaku bangun dan menghampiri korban di dapur. "Pelaku datang tiba-tiba dan memasukan tangannya ke dalam baju korban bagian atas dan meraba payudara korban," tambah Kapolsek.
Korban yang kaget secara refleks langsung bangun menendang pelaku dengan kaki kanan hingga mengenai perut pelaku.
Kemudian pelaku ingin memegang payudara korban lagi sehingga korban menggigit tangan pelaku. Pelaku langsung menarik tangannya dan berkata kalau korban sudah berani menggigit tangan pelaku. Korban tidak menjawab.
Pelaku langsung menghampiri korban dan mencekik leher korban dengan salah satu tangan pelaku hingga korban sulit bernafas dan tidak bisa berteriak.
Korban pun berusaha melepaskan diri dan lari keluar dari dapur. namun pelaku langsung menarik rambut korban dan membanting tubuh korban ke rak piring. "korban jatuh bersama rak piring sehingga piring dan peralatan lain berserakan di bawah," urai Kapolsek.
Pelaku lalu menarik rambut korban lagi sehingga korban terseret di tanah. Saat itu tangan kanan korban sudah luka karena diseret. Pelaku juga langsung memukul korban di bagian kiri sekitar kepala, telinga dan leher korban berulang kali.
Korban kemudian berteriak minta tolong. Korban yang ketakutan mengalami trauma hingga pipis.
Beruntung tetangga korban, Erni Kenat mendengar teriakan minta tolong korban sehingga langsung ke lokasi kejadian. Mendengar Erni Kenat memanggil nama korban, pelaku pun berhenti memukul korban dan langsung keluar dari dapur.