Dua Nelayan Asal Sulawesi Selatan yang Tenggelam di Labuan Bajo-Manggarai Barat Ditemukan Meninggal Dunia
Baca Juga:
Pada pukul 06.10 Wita, ditemukan korban pertama Udin (50).
Jasad korban Udin ditemukan mengapung sekitar 305 Meter dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju Rib Pos SAR Labuan Bajo menuju Pelabuhan Marina dan dibawa ke RSUD Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan selaku SMC (SAR Mission Coordiantor) menyebutkan kalau sekitar pukul 15.30 Wita, saat Tim SAR Gabungan melakukan pencarian, kembali berhasil menemukan korban kedua Ramli sekitar 0.24 Nautical Mile dari lokasi awal kejadian.
Kondisi jenazah juga mengapung saat ditemukan dan langsung dievakuasi ke Rib POS SAR Labuan Bajo menuju Pelabuhan Marina dan RSUD Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
"Kami dari Tim SAR Gabungan menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban, semoga amal ibadah korban diterima Tuhan yang Maha Pengasih dan keluarga diberi ketabahan," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi penuh kepada Tim SAR Gabungan yang telah solid dan bekerja keras untuk mencari korban.
Tim SAR Labuan Bajo dinilai sangat luar biasa didukung dengan banyak alut yang dikerahkan untuk pencarian kedua korban.
"Ini merupakan bukti keseriusan Tim SAR Gabungan," tandas Ridwan.
Kejadian bermula pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 04.00 Wita, kedua korban yang juga warga Kampung Air, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat berangkat dari rumah menuju perahu yang berada di Dermaga Kampung Air untuk mencari ikan di perairan sebelah utara Kanawa.
Sebelumnya keluarganya yang lain telah lebih dahulu menuju lokasi pancing.
Karena kedua korban tak kunjung tiba pada pukul 10.00 Wita, keluarga korban kembali ke Labuan Bajo untuk memastikan keberadaan kedua korban dan didapatkan informasi dari warga bahwa perahu yang ditumpangi kedua korban menabrak kapal Phinisi lalu tenggelam.