Sering Berpakaian Layak Polisi, Pelaku Pencurian Dibekuk di Kupang Timur

digtara.com - EAB (18), warga RT 014/RW 007, Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT diamankan anggota Polsek Kupang Timur, Polres Kupang.

Baca Juga:

• Polres Rote Ndao Serahkan 15 Imigran Asal Bangladesh ke Imigrasi Kupang
• Keluarga Korban Pembacokan dengan Kapak Minta Pelaku Dihukum Maksimal
• Dijerat Dua Pasal, Pelaku Pembunuhan di Kupang Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

EAB diamankan pada Selasa (17/9/2024) karena sering mencuri.

Dalam aksinya, pelaku sering menggunakan sepeda motor dan memakai helm.

Ia juga sering memakai pakaian seragam anggota Polri dan memakai sepatu hitam mirip yang dipakai anggota Polri saat berdinas.

Pada Selasa (17/9/2024), pelaku mencuri di sekitar Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Video saat pelaku diamankan viral di media sosial karena saat itu pelaku berseragam lengkap anggota Polri dan memakai sepeda motor honda beat warna biru.

Pelaku diserahkan ke polisi di Polsek Kupang Timur, Polres Kupang.

Namun karena pelaku mencuri di wilayah hukum Polsek Alak maka anggota Polsek Alak pun menjemput pelaku di Polsek Kupang Timur pada Selasa petang.

Kapolsek Kupang Timur, Iptu Jhon F. Lapuisaly menyerahkan pelaku kepada Aipda John Pelang dan Aipda Husein Musa dari Polsek Alak, Polresta Kupang Kota, Selasa (17/9/2024).

Pihak Polsek Kupang Timur juga menyerahkan barang bukti sepeda motor honda beat nomor polisi DH 4830 KP, satu buah handphone merk Oppo, helm termasuk baju PDL polisi dan sepatu PDL anggota Polri.

Pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Polsek Alak untuk proses lebih lanjut.

Kalfinus B (58), ayah pelaku mengaku kalau sejak kecil pelaku mengalami gangguan jiwa.

Pelaku juga sudah sering mencuri dan sudah banyak laporan polisi, namun laporan sering dicabut kembali oleh korban karena yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa.

Kapolsek Alak, AKP Albertus Mabel yang dikonfirmasi pada Rabu (18/9/2024) membenarkan kejadian ini.

"Anggota masih turun ke TKP. Kita dalami motif nya seperti apa dan (pelaku) dimintai keterangan dulu," ujarnya.