Dua Warga Raknamo Kabupaten Kupang Tertembak Senpi
digtara.com - Dua kakak beradik Joni Lino Pereira (38) dan Benetikto Duarte (30) tertembak senjata api rakitan pada Jumat (17/9/2024) pagi.
Baca Juga:
Joni merupakan warga RT 20, sementara adiknya tinggal di RT 10/RW 06, Dusun III, Perumahan 50, Kampung Lorosae, Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.
Joni terluka di tangan kiri karena peluru menembus telapak dan jari tangan kiri.
Sementara Benetikto mengalami luka pada kepala bagian atas karena tertembus peluru.
Joni sendiri sehari-hari merupakan penjual sayur, sementara Benetikto merupakan penyandang disabilitas tuna wicara.
Kedua korban pun dievakuasi kerabat dan warga ke RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.
Joni Lino Pereira yang ditemui dk RSUD Naibonat pada Jumat (27/9/2024) siang mengaku kalau pada Kamis (26/9/2024) ada tiga sepeda motor melintas di wilayah RT 11.
Pengendara sepeda motor menggeber sepeda motor hingga mengeluarkan bunyi bising dan mengganggu warga di kompleks yang dihuni eks warga Timor Leste ini.
Kebetulan ayah Joni, Manuel Duterte sedang sakit sehingga Joni yang rumahnya terletak di seberang jalan datang ke RT 11 menegur para pengendara sepeda motor tersebut.
"Orang tua saya sakit keras dan terganggu dengan bunyi sepeda motor sehingga saya datang tegur mereka," ujar Joni.
Joni mengenali salah satu pelaku adalah Kenzo yang berasal dari Desa Naibonat membawa rekannya yang berasal dari Desa Manusak..
Kenzo cs awalnya tidak terima sehingga sempat mengeluarkan tembakan dari senjata api laras panjang yang dibawanya.
Jumat pagi sekitar pukul 06.00 wita, Joni dan beberapa warga ke gereja St Leonardus Manusak mengikuti misa pagi yang dipimpin Rm Albano de Carvallo.
Saat kembali mereka malah ditembak Kenzo Cs.
Joni terkena peluru pada tangan kiri karena berusaha melindungi dada dan perut. Handphone pun hancur terkena tembakan.
Sementara Benetikto terkena peluru pada kepala bagian atas.
"*kami ditembak tujuh kali secara rentet dari jarak lima meter," ujar Joni.
Para pelaku pun kabur membawa serta senjata api yang dipakai menembak korban. "Mereka lari dengan senjata nya," ujar Joni.
Para pelaku meninggalkan dua unit sepeda motor yang disita warga dan kasusnya dilaporkan ke Polsek Kupang Timur dan Polres Kupang.
Joni dan Benetikto langsung dievakuasi ke RSUD Naibonat guna mendapatkan medis. Peluru pada kepala Benetikto berhasil dikeluarkan.
Polisi menyita dua sepeda motor honda beat street warna hitam dan Yamaha MX warna hitam.