Tim Labfor Ambil Sampel Bekas Kebakaran di Kantor Dinas Kesehatan NTT

digtara.com - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT pada Sabtu (28/9/2024).

Baca Juga:

• Puluhan Rumah di Kampung Situs Manola, Sumba Barat Daya Terbakar
• Sejumlah Rumah di Kabupaten Sumba Barat Terbakar
• Kapolres Rote Ndao Sambangi dan Bantu Warga Korban Kebakaran Rumah Tinggal

Pemeriksaan di lokasi dipimpin AKBP Anang Kusnadi dan PPNS Putu Suwadana.

Tim mengambil sampel barang bukti dari kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Sampel tersebut telah diambil untuk dibawa dan diteliti.

"Tim Labfor telah mengambil sampel bekas kebakaran untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung pada Senin (30/9/2024).

Kapolresta Kupang Kota yang juga ikut mendampingi tim mengakui kalau penyidik telah melakukan interogasi terhadap saksi-saksi terkait kejadian tersebut.

Sejumlah sampel diambil tim labfor di gedung Dinas Kesehatan untuk diperiksa.

Sampel yang diambil untuk mengungkap penyebab dari kebakaran, dan guna mengambil tindakan penyidikan selanjutnya.

Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT di Jalan Palapa nomor 22, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, terbakar pada Selasa (24/9/2024) malam.

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan RJH Manurung mengakui kalau salah satu saksi, JPD menjelaskan ketika berdiri di pintu masuk kantor bagian belakang, ia melihat nyala api di salah satu ruangan lantai 2, sebelah kiri dari arah belakang kantor.

"JPD melihat ada nyala api dari bagian belakang kantor, kemudian berlari untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada security Dinas Kesehatan yang sedang berada di bagian depan," ungkap Kapolresta.

Hendrik M (39) selaku security kantor tersebut mengakui kalau awalnya ia bersama beberapa pegawai dan seorang cleaning service, sedang duduk di Pos security bagian depan

JPD yang berjualan di belakang kantor, datang menyampaikan bahwa di lantai 2 sebelah kanan bagian belakang, terlihat api yang membakar salah satu ruangan.

Kemudian Hendrik bersama dengan Os, karyawan honorer pada Dinas Kesehatan, langsung masuk ke dalam kantor.

Keduanya naik ke lantai 2 dan mendobrak pintu ruangan malaria, hingga pintu berhasil terbuka.