Kapolda NTT Tingkatkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal Lewat Turnamen Mancing
digtara.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menggelat turnamen mancing di Kota Kupang sejak Sabtu (28/9/2024) hingga Minggu (29/9/2024).
Baca Juga:
Kegiatan ino digelar untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan ekonomi di ibu kota provinsi NTT.
Saat menutup kegiatan tersebut pada Minggu (29/9/2024) petang, Kapolda menyebutkan turnamen mancing Kapolda NTT 2024 di Pelabuhan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang menawarkan hadiah uang tunai sebesar Rp 249 juta.
Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-78 Polri tahun 2024.
Kapolda menuturkan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk menyelenggarakan turnamen berikutnya dengan kriteria yang lebih baik.
"Turnamen mancing ini terpaksa baru bisa dilaksanakan pada akhir bulan September, mengingat kondisi cuaca yang tidak mendukung selama bulan Juli hingga Agustus lalu," ungkap Kapolda NTT.
Kapolda NTT menilai bahwa kegiatan itu bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata bahari dan perekonomian lokal di Kota Kupang.
Turnamen ini juga menjadi bukti bahwa provinsi NTT memiliki potensi wisata maritim yang sangat besar, khususnya dalam hal olahraga mancing.
"Saya berharap, melalui kegiatan seperti ini, kita dapat semakin mempromosikan kekayaan alam bahari ntt ke tingkat nasional bahkan internasional", harapnya.
Kapolda juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara, peserta, dan pihak-pihak yang telah turut menyukseskan turnamen ini.
"Ajang ini bukan hanya sebagai kegiatan olahraga dan hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan di antara kita semua, baik dari kalangan masyarakat umum, komunitas mancing, maupun institusi terkait", jelasnya.
Juara pertama tim Tanjung Jaya berhasil menangkap ikan kerapu dengan berat 38,15 kilogram serta mendapatkan hadiah utama senilai Rp 90 juta dan trophy piala Kapolda NTT.
Juara kedua tim Angler Nekad Bali mendapatkan ikan Ruby Snapper seberat 36,45 kilogram, serta hadiah senilai Rp 78 juta dan trophy piala Kapolda NTT.
Sedangkan tim Turangga 1 keluar sebagai juara ketiga yang memperoleh ikan dogtooth tuna seberat 20,65 kilogram. Juara ketiga memperoleh hadiah uang senilai Rp 51 juta dan trophy piala Kapolda NTT
Enam tim pemenang yakni tim Magnifish, Beta Polresta, Rajawali, BCA Fishing, Sumba Barat Daya dan Pandawa mendapatkan hadiah hiburan / species masing-masing berhadiah sebesar Rp 5 juta.
Jumlah peserta sebanyak 357 peserta dengan 74 tim dari berbagai komunitas dan kalangan menggunakan 63 kapal yang berasal dari berbagai provinsi, termasuk Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa, Makassar dan Sulawesi, bahkan dari luar wilayah Indonesia seperti Timor Leste turut meramaikan turnamen tersebut.
Kehadiran para peserta berkontribusi signifikan terhadap okupansi hotel-hotel di Kupang, dan mendorong penggunaan jasa penyewaan kapal yang menguntungkan nelayan lokal.
Dari total peserta yang mengikuti turnamen ini, tercatat 110 ikan berhasil ditangkap, mencerminkan potensi sumber daya kelautan yang melimpah di perairan sekitar pulau Timor.
Hasil tangkapan tersebut menandakan bahwa perairan NTT kaya akan keanekaragaman biota laut yang berkualitas.
Kapolda juga mengingatkan nelayan untuk tidak menggunakan metode penangkapan yang merusak, seperti membom ikan.
Kapolda berharap dapat semakin mempromosikan kekayaan alam bahari NTT ke tingkat nasional dan internasional, serta mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat dan komunitas mancing.