Dibina ICRAF, Kelompok Ibu Rumah Tangga di Kabupaten TTS Hasilkan Aneka Produk Pangan Lokal
Aneka produk ini malah sudah pernah dikirim ke Surabaya dan Kupang dan mendapat respon yang positif dari pembeli. Setiap produk yang sudah dalam kemasan dijual dengan harga Rp 15.000.
Baca Juga:
Aneka produk antara lain dodol pisang, keripik pisang gula lontar, keripik ubi Hoi, kacang matpunu dan aneka produk lainnya. "Kami membuat produk ini tanpa bahan pengawet," ujar Trisnawati.
Seluruh bahan baku ditanam sendiri dan dibeli dari warga desa Hoi sehingga warga tidak perlu lagi ke pasar menjual hasil pertaniannya.
Saat stand jualannya dikunjungi Sonya Dewi, Direktur CIFOR-ICRAF Asia, Ny Trisnawati sangat antusias memaparkan kerja-kerjanya selama ini serta hasil yang sudah dicapai. "Kami rajin ikut pameran atau kegiatan untuk memperkenalkan produk kami dan saat ini mulai dikenal karena cita rasanya yang khas tanpa bahan pengawet," ujarnya.
John Nome, Kepala desa Hoi juga mendukung penuh aktivitas kaum ibu di wilayahnya. "Kita sebenarnya memiliki banyak sekali potensi yang belum digali dan diberdayakan di daerah. kami bersyukur dengan kehadiran ICRAF di wilayah kami melakukan pelatihan dan pendampingan sehingga potensi yang ada di wilayah kami bisa kami berdayakan dan memiliki nilai yang sangat menjanjikan," ujarnya.
Ia juga sedang merintis kelompok penenun sehingga bisa menghasilkan tenunan asal desa Hoi.
Kepala desa mengingatkan agar masyarakat tidak saja mengharapkan bantuan pemerintah tetapi harus mandiri. "Pakai dan gali potensi di daerah kita. jangan berharap dengan bantuan pemerintah," tandasnya.
Kedepan, kepala desa masih memikirkan pola pemasaran dan pangsa pasar untuk produk yang dihasilkan kaum ibu dan kelompok masyarakat di desanya. "ICRAF sangat mendukung dan hasilnya sempurna," tambahnya.
Kepala desa pun mengakui kalau banyak tantangan yang dihadapi terutama pola pikir masyarakat padahal di desa nya banyak potensi tapi belum ditangani dengan sempurna.
Ia dan istri kemudian membagi ilmu bersama 26 anggota kelompok dalam mendukung produksi pangan lokal untuk produksi yang lebih besar.
Kepala desa pun mengakomodir potensi dan upaya kelompok di desanya dalam dana desa. Ia kemudian mengimbau warga untuk menanam rempah-rempah dan bahan pangan lokal yang bisa langsung diproduksi di desa Hoi.