Rabu, 04 Desember 2024

Usai Terima Uang dari Presiden Jokowi, Lansia di Kabupaten TTU Dianiaya OTK

Imanuel Lodja - Jumat, 11 Oktober 2024 08:00 WIB
Usai Terima Uang dari Presiden Jokowi, Lansia di Kabupaten TTU Dianiaya OTK
istimewa
Usai Terima uUang dari Presiden Jokowi, Lansia di Kabupaten TTU Dianiaya OTK

digtara.com - Emiliana Binsasi (71), ditemukan sekarat dengan sejumlah luka pada tubuhnya, Minggu (6/10/2024).

Baca Juga:

Ibu rumah tangga yang juga warga RT 004/RW 001, Desa Oenenu Utara, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT ini ditemukan dalam posisi tidur dalam keadaan luka bengkak di bagian wajah serta luka bekas potong pada telinga bagian kiri.

Korban merupakan salah satu penerima uang dari presiden RI, Joko Widodo saat berkunjung ke Pasar Lama kota Kefamenanu, Kabupaten TTU pada pekan lalu.

Korban dianiaya orang tidak dikenal (OTK). Tidak ada saksi yang melihat penganiayaan yang dialami korban.

Kuat dugaan korban dianiaya kerabat dekat yang mengetahui kalau korban mendapatkan uang Rp 1.200.000 dari presiden Jokowi.

Penjabat kepala desa Oenenu Utara yang mengetahui kejadian ini mendatangi kediaman korban dan mengevakuasi korban ke RSUD Kefamenanu dan melaporkan ke Polsek Miomaffo Timur.

Kapolsek Miomaffo Timur, Ipda Muhamad Haris Salama yang dikonfirmasi pada Kamis (10/10/2024) malam membenarkan kejadian ini.

"Korban dianiaya oleh OTK. Diduga kuat pelaku ingin menguasai uang yang diperoleh korban dari presiden Jokowi," ujar Kapolsek.

Polisi dari Polsek Miomaffo Timur sudah meminta keterangan dari Getrudia Eko (44) yang juga tetangga korban di RT 004, Desa Oenenu Utara, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten TTU.

Getrudia mengakui kalau sekira pukul 02.00 wita, ia sempat keluar rumah ke kamar mandi dan sempat melihat ke arah rumah korban dalam keadaan lampu mati lampu

Pada Minggu (6/10/2024) pagi sekitar pukul 07.00 wita, Getrudia dipanggil oleh Simon Kolo (76) yang juga suami korban untuk melihat kondisi korban yang luka dan bengkak pada wajah korban.

Simon Kolo mengaku kalau pada Sabtu pagi, ia ke kebun bersama anaknya untuk membakar belukar.

Mereka baru kembali sekira pukul 17.30 wita. Saat itu Simon sempat meminta uang Rp 5.000 kepada korban untuk diberikan kepada anaknya untuk membeli rokok.

Pukul 18.00 wita, Simon kembali ke kebun untuk menjaga ternak sapi dan bermalam disana.

Simon mengaku kalau pada saat ia kembali ke kebun, korban sementara berada dengan anaknya, Jonisius Kolo alias Jope. "Saat itu Simon mengaku korban masih sehat," tambah Kapolsek.

Minggu, 6 Oktober sekira pukul 06.30 wita, Simon kembali ke rumahnya dan kaget melihat korban tertidur dalam keadaan luka di wajah dan bengkak.

Simon memanggil Getrudia untuk melihat keadaan korban dan kemudian dilaporkan kepada penjabat Kepala Desa Oenenu dan korban dievakuasi ke RSUD Kefamenanu.

Simon mengaku kalau pasca kejadian ini, uang milik korban sebanyak Rp 1.200.000 hilang

Uang tersebut disimpan oleh korban di bawah kasur di dalam rumah bulat dan merupakan pemberian Presiden Jokowi waktu berkunjung ke pasar lama kota Kefamenanu.

"keberadaan uang tersebut diketahui oleh Simon dan Jope yang merupakan anak tiri korban," urai Kapolsek.

Pihak kepolisian menduga kuat kalau kejadian ini melibatkan Simon Kolo (suami korban) dan Jope dipicu oleh uang bantuan dari Presiden Jokowi pada waktu berkunjung ke pasar lama kota Kefamenanu.

Namun, tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung kejadian yang dialami korban. "Salah satu saksi kunci adalah Jope yang menghilang pasca peristiwa ini dan nomor handphone nya tidak aktif," tambah Kapolsek.

Polisi juga masih mendalami kasus ini karena tidak biasanya Simon tidur di rumah kebun. "Ini baru pertama kali (Simon) bermalam/tidur disana (rumah kebun)," ujar Kapolsek.

Diduga kuat kalau Simon dan Jope sengaja mencelakai korban demi menguasai dan mendapatkan uang tersebut.

Simon tidak membantah kalau ia sempat memukul korban dengan kayu balok. "Kepada penjabat kepala desa, ia mengaku memukul korban, tapi disisi lain ia mengaku bahwa pada saat kejadian dia berada di kebun," tandas Kapolsek.

Salah satu warga, Egy Sasi mengaku kalau sekira pukul 22.00 wita, Jope berjalan dari arah kampung Hoen, RT 013/RW 002, Desa Oenenu Utara dan singgah di rumahnya.

Saat itu Jope dalam keadaan mabuk parah. Egy Sasi sempat menyuruh Jope pulang ke rumah untuk istrahat malam.

Diduga kuat kalau korban dianiaya kejadian antara pukul 23.00 wita hingga pukul 24.00 wita.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bocah di Kabupaten TTU Ditemukan Tewas di Embung

Bocah di Kabupaten TTU Ditemukan Tewas di Embung

Roy Suryo Bongkar Trik Licik Akun Fufufafa Hilangkan Jejak Digital Jokowi

Roy Suryo Bongkar Trik Licik Akun Fufufafa Hilangkan Jejak Digital Jokowi

Sepeda Motor Yang Dikendarai Tabrak Deker, Dua Bocah di TTU Meninggal

Sepeda Motor Yang Dikendarai Tabrak Deker, Dua Bocah di TTU Meninggal

Presiden Jokowi Kunker ke Aceh Besok

Presiden Jokowi Kunker ke Aceh Besok

KPU Tapsel Bertindak Diluar Aturan Soal Penggantian Calon Wakil Bupati

KPU Tapsel Bertindak Diluar Aturan Soal Penggantian Calon Wakil Bupati

Majelis Hakim PTTUN Medan Tolak Saksi Fakta KPU Tapsel

Majelis Hakim PTTUN Medan Tolak Saksi Fakta KPU Tapsel

Komentar
Berita Terbaru