Wisata ke Pantai Liman-Semau, Pelajar Asal Kabupaten TTS Tewas Terseret Arus saat Mandi di Pantai
digtara.com - Asweltra Denobrian Baun (18), pelajar SMA asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT tewas setelah tenggelam di pantai Liman, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang pada Sabtu (12/10/2024).
Baca Juga:
Asweltra yang juga warga RT 05/RW 03, Kelurahan Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS terseret arus dan ombak saat mandi di pantai Liman, Semau.
Korban merupakan anggota Paduan Suara Solideo Voice dari SoE, Kabupaten TTS yang sedang melakukan kegiatan wisata di Pulau Semau, Kabupaten Kupang bersama rekan-rekannya.
Kapolsek Semau, Iptu Nanang Sudiro yang dikonfirmasi akhir pekan lalu membenarkan kejadian ini.
Ia mengaku kalau korban dan anggota rombongan tiba di Pulau Semau pada Sabtu (12/10/2024) siang. Mereka langsung melakukan wisata ke pantai Liman, Semau.
Korban bersama rombongan kemudian mendaki Gunung Liman dan beberapa saat kemudian korban dan rombongan turun ke kaki gunung Liman dan berjalan menuju pantai.
Korban pun mandi di pesisir pantai Liman, Semau bersama anggota rombongan yang lain.
Usman Banoet (18) yang juga rekan korban masih memperingatkan korban agar tidak mandi terlalu dalam karena cuaca tidak bersahabat dan gelombang yang cukup tinggi.
10 menit kemudian, tiba-tiba gelombang cukup tinggi dan menyeret korban dari pantai ke dalam laut.
Diduga korban yang tidak punya pengalaman berenang hanya bisa pasrah sambil berteriak meminta tolong kepada rekan-rekannya.
Selang beberapa menit kemudian korban diseret ombak dan korban menghilang jauh dari pandangan para anggota rombongan yang lain.
Beberapa rekan korban tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka pun berlari ke arah perkampungan dan meminta tolong kepada warga sekitar.
Lima orang warga Desa Uitiuh Ana dan Desa Uitiuh Tuan datang ke pantai Liman dan berusaha membantu mencari korban. Mereka menyelam mencari korban di sekitar lokasi kejadian.
Satu jam upaya pencarian membuahkan hasil. Sekitar pukul 14:40 wita korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Warga dan aparat kepolisian mengevakuasi korban ke Puskesmas Akle untuk penanganan medis selanjutnya.
"Jenazah korban langsung dibawa ke Kupang menggunakan kapal feri melalui pelabuhan Bolok," ujar Kapolsek Semau.