Enam Hari Hanyut di Sungai Bahilang Jasad Bocah SMP Ditemukan Meninggal Dunia, Ayah Korban Histeris
digtara.com - Setelah enam hari di nyatakan hilang akibat hanyut terbawa arus sungai bahilang, jasad bocah SMP berusia 15 tahun di kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, Kamis malam (17/10/2024) sekitar pukul 20:30 Wib, ditemukan mengambang dan meninggal dunia sekitar lima kilometer dari lokasi korban pertama kali hanyut.
Baca Juga:
Di lokasi penemuan jasad, orangtua korban histeris saat melihat kondisi anaknya mengambang di atas air dalam keadaan posisi telentang.
Awal penemuan jasad korban, pertama kali di temukan seorang warga sedang memancing ikan, tepatnya di pintu bendungan irigasi banyu di aliran sungai padang, di mana posisi korban dalam keadaan telentang dan tersangkut di pintu bendungan, kemudian warga langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian polres Tebingtinggi.
Mendapatkan laporan polisi dan bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Tebingtinggi, yang tiba ke lokasi langsung melakukan evakuasi korban yang mengambang dengan menggunakan perahu karet, proses evakuasi sempat terkendala karena derasnya arus sungai.
Korban yang dinyakan hilang sejak Jumat sore pekan lalu, peristiwa kejadian ini berawal saat korban bersama temannya mandi sambil melompat dari jembatan sungai bahilang, di mana saat itu kondisi air sungai sedang banjir dan melanda hampir seluruh kota Tebingtinggi.
Menurut keterangan saksi Ahmad Suteja, malam itu dirinya sedang memancing. Saat melihat ke bawah sungai dirinya terkejut melihat sesosok mayat mengambang di pintu bendungan, merasa takut dirinya langsung melaporkan ke pihak petugas penjaga pintu bendungan.
Di lokasi yang sama, Kapolsek Padang Hulu yng malam itu menjabat sebagai Pengamanan dalam (PADAL) AKP Marolop Samosir,membenarkan adanya penemuan mayat di pintu bendungan bajayu, yang mana mayat tersebut sudah enam hari hanyut terbawa arus sungai.
"Korban pertama kali di temukan warga saat memancing ikan," terang AKP Marolop Samosir.
Kini setelah jasad korban berhasil di evakuasi dari dalam air,kemudian jasad korban di bawa ke rumah sakit Bhayangkara kota Tebingtinggi, guna untuk dioptosi.