Dua Warga Kabupaten Sikka Terombang-Ambing di Perairan Pulau Sukun
Baca Juga:
Keduanya berlayar dari Desa Nangahale menuju Pulau Parumaan pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Supriyanto Ridwan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere selaku SMC (SAR Mission Coordinator) mengakui menerima informasi dari keluarga korban terkait kejadian ini.
Kedua korban berangkat dari Nangahale menuju Pulau Parumaan pada Minggu (20/10/2024) sekitar pukul 10.00 wita.
Keduanya hendak mengunjungi keluarga mereka. "Namun hingga sore hari keluarga korban di Pulau Parumaan belum menerima kedatangan mereka hingga akhirnya melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Maumere," ujar Suprianto Ridwan saat dikonfirmasi pada Senin (21/10/2024) petang.
Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan setelah menerima informasi menggunakan kapal RIB kantor SAR Maumere.
Tim melakukan penyisiran di perairan Pulau Parumaan, Pulau Besar, Pulau Pemana.
Hingga akhirnya Tim menemukan sebuah kapal nelayan yang melakukan proses towing (penarikan) kapal dan dicurigai kapal yang ditarik itu merupakan kapal korban.
Tim tiba di kapal yang melakukan proses towing dan benar bahwa ke dua korban merupakan target yang di cari oleh Tim SAR Gabungan.
Kedua korban akhirnya dievakuasi ke RIB Kantor SAR Maumere dan dievakuasi menuju Pelabuhan Nangahale dengan selamat dan sehat karena logisitik mereka masih mencukupi saat mengalami mati mesin tersebut.
"Saya ucapkkan terima kasih banyak kepada Tim SAR Gabungan dari Kapal nelayan dan Tim Kapal RIB Kantor SAR Maumere yang telah sigap dan solid membantu kroban, tugas ini merupakan bentuk ikhtiar kita dalam misi kemanusiaan," tandas Ridwan.