Pasca Pembakaran Rumah di Adonara Barat, Polisi-TNI Patroli dan Beri Himbauan Kamtibmas
Baca Juga:
Himbauan dilakukan kepada masyarakat Desa Ilepati dan Desa Kimakamak terkait dengan penyerangan dan pembakaran rumah masyarakat Desa Bugalima oleh masyarakat Desa Ilepati dan Desa Kimakama.
Himbauan dipimpin Kapolsek Adonara Barat, Ipda Januardana Rambi bersama anggota Polsek Adonara Barat dan anggota Babinsa Kecamatan Adonara Barat serta anggota Koramil 1624-02 / Adonara.
Kegiatan ini dirangkai dengan pelaksanaan patroli di Desa Kimakamak Kecamatan Adonara Barat.
Kapolsek Adonara Barat menghimbau kepada masyarakat Desa Kimakamak dan Desa Ilepati untuk kembali ke desa masing - masing sehingga kejadian ini tidak berkelanjutan dan dapat diselesaikan sesuai dengan jalur hukum yang berlaku.
Kapolsek Adonara Barat, Ipda Januardana Rambi, Kapolsek Adonara, Ipda Steven A. Lidimaran, Danramil 1624/02 Adonara Mayor Inf. Samiun bersama Kepala Desa Kimakamak, Dominikus Ola Sawah bersama tokoh masyarakat Siprianus Miskin melakukan himbauan bersama agar persoalan yang ada tidak berkepanjangan.
Polisi dan TNI juga menggandeng kepala desa Bugalima, Rikardus Baka Tukan bersama tokoh masyarakat Fransiskus Tupen, Marselinus Pati untuk menghimbau agar warga kembali ke desanya.
Kemudian digelar pertemuan terbatas antara pemerintah, pihak kepolisian dan TNI serta tokoh masyarakat Bugalima terkait dengan kejadian penyerangan dan pembakaran rumah masyarakat Desa Bugalima oleh masyarakat Desa Ilepati.
Kegiatan ini untuk menghimbau warga yang terlibat konflik agar menahan diri dan mempercayakan penyelesaian masalah kepada pihak pemerintah dan Polri.
"Penting bagi masyarakat untuk kembali ke rumah dan tidak terprovokasi. Kami menghimbau agar mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah dan Polri. Mari kita jaga situasi agar tetap aman," ujar Kapolsek Januardana saat memimpin patroli.
Kegiatan patroli diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan ketenangan di tengah-tengah masyarakat yang terdampak konflik. Dengan kehadiran pihak keamanan, diharapkan warga merasa lebih tenang dan dapat menahan diri dari tindakan yang merugikan.
Sementara itu, situasi di lapangan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran di antara warga untuk tidak melanjutkan konflik. Imbauan dari pihak kepolisian dan TNI diharapkan dapat mempercepat proses penyelesaian sengketa tanah yang telah berlangsung lama dan menghindari terulangnya insiden serupa di masa mendatang.