Aksi Bakar Rumah dan Bakar Suami di Alor-NTT Sudah Direncanakan Sang Istri
Pelaku pun mengakui menemukan rekening pembayaran judi online milik suaminya sehingga pelaku marah dan melakukan hal itu.
Baca Juga:
Polisi masih mencari buku rekening yang menguatkan pengakuan pelaku. Namun pelaku mengaku ada transaksi itu.
"Jika (buku rekening) tidak ditemukan maka kami koordinasi dengan bank untuk print rekening koran," tandas Kapolres.
Polisi sudah mengamankan barang bukti dua buah botol yang isinya masuh full berisi BBM dan dua botol lain sebagian isinya sudah terpakai serta korek api.
Saat olah tempat kejadian ditemukan satu mobil xenia yang terbakar, satu sepeda motor N Max dan satu sepeda motor beat.
"Total ada 3 rumah yang terbakar yang merupakan rumah milik orang tua korban karena selama ini korban tinggal bersama orang tua," ujar Kapolres.
Berdasarkan gelar hasil perkara maka terlapor/pelaku sudah dinaikkan statusnya menjadi tersangka dan audah dilakukan penahanan dan dititip di Lapas Kalabahi karena tidak ada Lapas perempuan di Polres Alor.
Pelaku dijerat pasal 187 ke 1e dan 2e KUHP.
Hingga saat ini korban sudah melewati masa kritis 24 jam dan membaik dan operasi pembersihan luka.
"Setelah operasi maka bisa diambil keterangan. Sampai saat ini korban belum dimintai keterangan karena masih dalam proses pemulihan di RSUD Kalabahi," ungkap Kapolres.
Penyidik juga akan memeriksa kejiwaan pelaku karena saat melakukan aksinya, emosi pelaku tidak stabil.
Terungkap pula kalau pelaku sudah merencanakan karena sudah membeli 4 botol BBM dan disiram di rumah, kemudian memanggil suami dan membakar karena selama dua tahun menikah tidak ada keterbukaan soal keuangan.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 07.40 Wita di Moepali Tengah, RT 018/RW 007, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Tiga buah rumah milik Saverius Bintura terbakar termasuk dua unit sepeda motor motor N Max dan Honda Revo, satu unit mobil Xenia milik Saverius Bintura juga terbakar.
Suami HH, Mario Agustinus Wendo yang juga guru terbakar dengan luka parah mencapai 80 persen.