Difasilitasi Polres Belu, Konflik Warga Antar Desa di Kakuluk Mesak Diselesaikan dengan Sumpah Adat
Dihadapan aparat kepolisian dan TNI, pemerintah desa dan para tokoh yang hadir, kedua belah pihak sepakat tidak akan mengulangi perbuatan serupa, baik secara perorangan maupun kelompok.
Baca Juga:
Kesepakatan damai lainnya yakni kedua belah pihak berjanji akan bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di kabupaten Belu khususnya di wilayah kecamatan Kakuluk Mesak.
Wakapolres Belu mengimbau kedua pihak yang bertikai untuk tidak mudah terprovokasi dan membuat tindakan atau aksi yang dapat memancing gesekan ataupun konflik baru .
Prosesi ritual adat yang dilaksanakan ditempat ini lanjut Wakapolres Belu, menjadi sesuatu yang sakral menurut keyakinan secara turun temurun dari leluhur kepada alam dan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga bagi yang melanggar akan menanggung resiko sendiri.
Mewakili bapak Kapolres Belu, Wakapolres meminta warga yang hadir untuk menyampaikan kepada keluarga, teman-teman di luar agar tidak terprovokasi dengan isu yang beredar di luar.
Mantan Wakapolres Sumba Barat ini mengingatkan agar warga jangan jadi pemicu dengan membuat tindakan yang berpotensi terjadinya gesekan.
"Ingat saudara-saudara, ada hal penting yang harus kita utamakan, yaitu keluarga dan keselamatan orang banyak," imbau Wakapolres Belu.
Disebutkan pula apabila situasi tidak aman, semua pihak juga merasa tidak nyaman dan resah untuk beraktivitas.
Untuk itu, Wakapolres menekankan soal kedewasaan dari warga untuk dapat menyelesaikan dan melupakan kejadian yang terjadi beberapa hari lalu.
Wakapolres juga berharap agar kejadian ini adalah kejadian yang terakhir karena apabila kejadian ini kembali terulang kembali maka kepolisian akan mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.