Dua dari Sembilan Jenazah Korban Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki Dibawa ke Maumere-Kabupaten Sikka
digtara.com - Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT menimbulkan korban jiwa. Ada sembilan orang korban meninggal dunia pasca peristiwa ini.
Baca Juga:
Erupsi yang terjadi pada Senin (4/11/2024) subuh sekitar pukul 02.48 Wita, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 5 detik.
"Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki ditingkatkan statusnya dari level III atau siaga ke level IV atau awas," ujar Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita saat dikonfirmasi pada Senin (4/11/2024) petang.
Kapolres juga menyebutkan kalau dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki - laki mengakibatkan adanya korban jiwa, korban luka - luka dan material.
Sembilan warga yang meninggal dunia dan berhasil dievakuasi yakni KA (60), AG (50), AN (19), YO (27), TH (28), YOH (4), YOS (25) yang merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Korban lainnya yakni Suster N (60) seorang biarawati yang tinggal di Desa Hokeng Jaya dan YOHA (20), warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Terdapat pula sejumlah kerusakan fasilitas yakni 24 unit rumah mengalami rusak berat, tiga unit sekolah juga rusak termasuk satu unit biara susteran dan puluhan rumah lainnya mengalami rusak sedang dan ringan. "Rumah yang rusak sedang dan ringan sedang kita datakan," ujar Kapolres.
Sementara itu, Pemerintah daerah Kabupaten Flores Timur menyiapkan pos pengungsian yang berada di wilayah Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur yakni Pos Pengungsian Konga, Bokang dan Lewolaga. Jumlah pengungsi juga masih didata.
Polisi juga menerjunkan 168 orang personil untuk membantu pembersihan lokasi dan evakuasi terdiri dari Polres Flores Timur 35 orang, polsek 15 orang, Brimob 25 orang, Kodim 30 orang, Tagana 20 orang dan relawan 25 orang.
Akibat dari erupsi Gunung Api Lewotobi Laki - laki tersebut, warga dari 7 desa terdekat dengan Gunung Lewotobi yakni Desa Klatanlo, Desa Dulipali, Desa Nobo, Desa Hokeng Jaya, Desa Boru Kedang, Desa Pululera dan Desa Nawokote mengungsi ke arah perbatasan Kabupaten Sikka dan ke arah Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur.
Kapolres juga menyebutkan kalau dampak erupsi Gunung Lewotobi mengakibatkan 9 orang meninggal dunia. Ada pula korban luka - luka dan beberapa rumah warga terbakar akibat lontaran pijar panas.
Saat ini sedang dilaksanakan prosesi pemakaman 4 jenazah di desa Klatanlo, 2 jenazah dibawa ke Maumere, Kabupaten Sikka. Sedangkan 3 jenazah lainnya masih dikoordinasikan dengan pihak keluarga.
Hingga saat ini masih dilakukan patroli, evakuasi dan upaya pencarian warga yang rumahnya mengalami rusak parah akibat tertimpa material letusan gunung api Lewotobi laki-laki oleh petugas gabungan.