Kesehatan Memburuk, Satu Pengungsi di Meninggal di Posko
digtara.com - Rofinus Beda Tour (55), warga asal Desa Duli Pali, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Sikka meninggal dunia pada Selasa (5/11/2024).
Baca Juga:
Rufinus meninggal setelah mengungsi ke Dusun Mudin, RT 09/RW III, Wato Rotok, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, bersama keluarga dan sejumlah pengungsi lainnya.
Ia diketahui menderita penyakit asma dan kelainan darah, yang semakin memperburuk kondisi kesehatannya selama masa pengungsian.
Meski telah mendapatkan perawatan medis, Rofinus akhirnya menghembuskan nafas terakhir di lokasi pengungsian.
Kepergian Rofinus meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, teman, dan masyarakat setempat.
Personel Polres Flores Timur pun ambil bagian dalam proses penguburan jenazah Rofinus Beda Tour.
Penguburan jenazah almarhum dimulai dengan penjemputan jenazah dari lokasi pengungsian di Dusun Mudin, Wato Rotok.
Penjemputan ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari aparat kepolisian dan anggota Brimob.
Setelah penjemputan, jenazah dibawa menuju rumah duka di Desa Duli Pali, Kecamatan Wulanggitang, tempat korban berasal untuk dilaksanakan prosesi pemakaman.
Penguburan dilaksanakan dengan penuh khidmat di halaman rumah duka di Desa Duli Pali dihadiri keluarga, kerabat dekat, serta sejumlah warga setempat yang turut menyampaikan rasa duka cita.
Penguburan dipimpin Wadanyon Brimob Maumere Pelopor B dan Kasat Samapta, yang berperan dalam mengawasi dan memastikan jalannya prosesi penguburan berjalan dengan tertib.
Kehadiran mereka di tengah keluarga yang berduka tidak hanya untuk memberikan dukungan moral, tetapi juga untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Kami sebagai aparat kepolisian dan Brimob turut berduka cita atas kepergian almarhum. Kami berusaha memberikan rasa aman dan nyaman selama prosesi ini berlangsung, agar keluarga dapat menjalani momen yang penuh emosi ini dengan tenang," ujar Wadanyon Brimob Maumere Pelopor B.
Sebelum meninggal dunia, almarhum Rofinus Beda Tour telah lama menderita penyakit asma dan kelainan darah.
Kondisi ini menyebabkan almarhum mengalami kesulitan bernapas dan sering kali membutuhkan perawatan medis yang intensif.
Selama di pengungsian, meskipun telah mendapat pengobatan, kondisi kesehatan Rofinus terus memburuk dan akhirnya menyebabkan beliau meninggal dunia.
Penyakit asma yang dideritanya membuat almarhum rentan terhadap perubahan cuaca dan lingkungan, sementara kelainan darah yang dimilikinya memperburuk daya tahan tubuhnya.
Meski dalam kondisi yang memprihatinkan, almarhum tetap bertahan hingga akhirnya meninggal di pengungsian.
Wadanyon Brimob Maumere Pelopor "B" dan Kasat Samapta menyampaikan ucapan turut berduka cita atas kepergian almarhum.
"Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Kami juga ingin memastikan bahwa proses penguburan berjalan dengan aman dan tertib," kata Wadanyon Brimob, yang memimpin langsung pengawalan jenazah.
Aparat keamanan memberikan dukungan penuh dalam seluruh rangkaian kegiatan ini, termasuk memastikan kelancaran dan keamanan selama perjalanan jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhir.
Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada keluarga dan masyarakat sekitar yang turut hadir dalam acara tersebut.
Kepergian Rofinus Beda Tour menjadi momen yang sangat mengharukan bagi keluarga dan masyarakat Desa Duli Pali, Kecamatan Wulanggitang.