Jumat, 08 November 2024

Waspada! 4 Sungai di Sumbar Dipasangi Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin

Arie - Kamis, 07 November 2024 18:00 WIB
Waspada! 4 Sungai di Sumbar Dipasangi Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin
suara.com
Waspada! 4 Sungai di Sumbar Dipasangi Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin

digtara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat telah memasang empat sistem peringatan dini (Early Warning System, EWS) di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi, guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir lahar dingin.

Baca Juga:

Pemasangan ini dilakukan di empat sungai di wilayah Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang.

Juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, menginformasikan bahwa sistem tersebut telah diuji coba dan berfungsi dengan baik.

"Kami telah melakukan uji coba dan mendapatkan laporan bahwa sistem ini beroperasi efektif," ujar Ilham Wahab di kantor BPBD Sumbar, Kamis (7/11/2024).

EWS tersebut dirancang untuk memberikan peringatan dini terhadap ancaman banjir lahar dingin, terutama seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Marapi yang kini berada pada status Siaga level III.

"Alat ini penting, terutama saat kita memasuki musim hujan dan aktivitas vulkanik gunung meningkat," tambah Ilham.

Sistem peringatan ini dilengkapi dengan sensor ketinggian muka air dan CCTV yang memantau kondisi sungai secara real-time.

"Dengan teknologi ini, kita bisa mendapatkan data yang akurat tentang potensi banjir bandang atau lahar dingin, yang akan membantu kami dalam merespons lebih cepat," kata Ilham.

Meskipun sistem ini memberikan kemajuan teknologi dalam pemantauan dan mitigasi bencana, Ilham mengakui bahwa empat sistem yang terpasang masih belum cukup.

"Kami mempertimbangkan untuk menambah lebih banyak EWS mengingat ada lebih dari 12 sungai yang berpotensi mengalami banjir lahar," ungkapnya.

BPBD Sumbar juga sedang menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk pengoperasian EWS ini, guna memastikan semua informasi yang diterima dapat diolah secara efektif dan tepat waktu.

Di samping itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, telah mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk masyarakat di sekitar Gunung Marapi, termasuk menggunakan masker saat terjadi hujan abu dan menghindari wilayah dalam radius 4,5 km dari pusat erupsi.

Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga, sambil memantau perkembangan terkini melalui kanal informasi resmi seperti website Badan Geologi dan media sosial PVMBG.

Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Banjir Landa Asahan, 1.427 Rumah Terendam, 6 Jembatan Rusak

Banjir Landa Asahan, 1.427 Rumah Terendam, 6 Jembatan Rusak

Dua Desa di Nagan Raya Aceh Masih Terendam Banjir

Dua Desa di Nagan Raya Aceh Masih Terendam Banjir

Enam Hari Pencarian, Jasad Bocah SMP Hanyut Terbawa Arus Sungai Bahilang Belum Ditemukan

Enam Hari Pencarian, Jasad Bocah SMP Hanyut Terbawa Arus Sungai Bahilang Belum Ditemukan

Hilang saat Mandi di Sungai, Bocah 10 Tahun DItemukan di Laut Belawan

Hilang saat Mandi di Sungai, Bocah 10 Tahun DItemukan di Laut Belawan

Hari Keempat Masih Ada Beberapa Rumah Terendam Banjir, PJ Walikota Tebingtinggi Terus Buka Dapur Umum di Rumah Dinas

Hari Keempat Masih Ada Beberapa Rumah Terendam Banjir, PJ Walikota Tebingtinggi Terus Buka Dapur Umum di Rumah Dinas

Banjir di Tebingtinggi Surut di Beberapa Titik, Warga Mulai Bersih-Bersih

Banjir di Tebingtinggi Surut di Beberapa Titik, Warga Mulai Bersih-Bersih

Komentar
Berita Terbaru