Kabar Terbaru ASN Guru yang Dibakar Istri: Luka Bakar Capai 80 Persen, Terpaksa Dirujuk ke Kupang
digtara.com - Mario Agustinus Wendo, ASN guru di Kabupaten Alor yang terbakar dengan luka parah mencapai 80 persen sudah menjalani perawatan medis di RSUD Kalabahi Kabupaten Alor selama beberapa hari.
Baca Juga:
Namun karena luka yang dialami cukup parah, korban pun dirujuk ke Kupang guna mendapatkan perawatan lebih intensif di RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang.
"Korban Mario dirujuk ke RSUD WZ Yohanes Kupang sejak minggu kemarin," ujar Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman saat dikonfirmasi pada Jumat (8/11/2024).
Diharapkan korban segera pulih dan bisa memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Polisi juga sudah memeriksa dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Penyidik Satreskrim Polres Alor yang menangani kasus ini juga sudah memeriksa dan meminta keterangan dari HH selaku tersangka kasus ini. Ia sudah ditahan sejak beberapa waktu lalu hingga 20 hari kedepan.
Kapolres juga menyebutkan kalau penyidik sudah melakukan pemberkasan kasus ini agar berkas perkara segera dikirim ke JPU.
"(masih) Penyidikan dan saat ini dalam proses pemberkasan untuk dikirim ke JPU," tambah Kapolres Alor.
Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman mengaku kalau HH, pelaku pembakaran/istri korban sudah merencanakan aksinya. Aksi HH diawali dengan HH membeli empat botol bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite masing-masing berukuran 1,5 liter.
"Pelaku yang juga istri korban membeli empat botol BBM pertalite ukuran 1,5 liter," ujar Kapolres Alor.
HH kemudian menyiram dua botol BBM tersebut ke hampir seluruh bagian rumah dan juga ke tubuh suami.
"Ia kemudian memanggil (membangunkan) suaminya karena saat itu hanya ada pelaku dan korban di rumah, sementara orang tua mereka sudah ke kebun," tambah Kapolres.
Saat suaminya bangun, pelaku menyalakan korek api dan api pun menjalar ke bagian rumah dan suaminya keluar dari rumah.
"Tapi karena badannya juga disiram BBM maka percikan api menyala dan kena di badan korban," tandas Kapolres.
Suami pelaku pun terluka parah. Sesuai keterangan medis dari RSUD Kalabahi bahwa luka yang dialami korban mencapai 80 persen.
Rabu (30/10/2024) petang, korban sudah melewati masa kritis. "(Korban) kemarin sore sudah dilakukan operasi pembersihan luka," tambah Kapolres
Pelaku pun sudah diamankan dan ditahan di Lapas Klas IIB Kalabahi. "Kita belum memiliki sel perempuan sehingga pelaku kita titip di Lapas Kalabahi," ujar Kapolres.
"Sudah lima orang yang kita periksa. Sesuai keterangan medis, korban baru bisa diperiksa setelah operasi pembersihan luka," ujar Kapolres.