Polres Manggarai Barat Tingkatkan Pengamanan Dua Pelabuhan Utama Labuan Bajo Pasca Erupsi Gunung Api
digtara.com - Pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur sejak pekan kemarin, Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT belum bisa melakukan penerbangan secara normal.
Baca Juga:
Kejadian ini membuat lalu lintas transportasi dari dan menuju Pulau Flores, NTT beralih ke kapal laut.
Kondisi tersebut berdampak terhadap lonjakan penumpang di Pelabuhan Marina dan Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Apalagi kedua pelabuhan tersebut merupakan salah satu pintu masuk menuju beberapa kabupaten yang ada di Pulau Flores termasuk daerah yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Terkait hal ini, Posko Terpadu telah didirikan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang khususnya wisatawan nusantara maupun mancanegara yang beralih menggunakan kapal laut.
Polres Manggarai Barat bersama sejumlah instansi terkait menggelar apel siaga di posko kesiapan transportasi laut dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di kawasan Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo pada Senin (11/11/2024).
Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang menyebut, pihak kepolisian sendiri telah memperketat pengamanan di dua pelabuhan utama yang berada di kota pariwisata super premium itu, guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Pengamanan diberikan kepada seluruh penumpang yang hendak menyeberang dari Labuan Bajo menuju Sape, Lembar, dan Surabaya maupun sebaliknya," sebutnya pada Selasa (12/11/2024).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan, sekaligus memastikan kelancaran pelayanan di pelabuhan.
Pihaknya juga turut berkoordinasi dengan jajaran TNI bersama KSOP dan instansi terkait lainnya.