Keluarga Tolak Autopsi Jenazah Siswa SMK Tewas Diduga Konsumsi Minuman Power F, Polisi Tetap Lakukan Penyelidikan

digtara.com - Anselmus Sesfao (17), siswa jurusan otomotif SMKN 1 Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT meninggal dunia pasca mengkonsumsi minuman kemasan jenis power F pada Jumat (15/11/2024).
Baca Juga:
Keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah warga Desa Oe'ue, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten TTS ini. Keluarga pun ikhlas menerima kematian korban.
Namun pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan dan proses terkait produk yang dikonsumsi korban.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy yang dikonfirmasi pada Senin (18/11/2024) membenarkan hal tersebut. "Upaya kita tetap akan melakukan penyelidikan lanjutan terkait produk yang dikonsumsi tersebut," ujar Kabid Humas.
Disebutkan kalau kasus ini sudah ditangani pihak Polres TTS dengan melakukan pengumpulan bahan dan keterangan, mendatangi lokasi kejadian, melakukan identifikasi serta meminta keterangan dari sejumlah pihak.
"(Kasusnya) sudah ditangani Polres (TTS). Dengan keluarga korban sudah dikomunikasikan untuk pelaksanaan otopsi, namun pihak keluarga keberatan," tambah mantan Kapolres TTS ini.
Hingga saat ini sudah ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan terkait kejadian ini.
Tiga orang saksi yang sudah diperiksa masing-masing Juanino Teti Mau (17) yang merupakan rekan korban serta dua orang guru masing-masing Britser Tlonaen (38) dan Jethai Nuban (47) yang merupakan guru jurusan otomotif SMKN 1 Soe.
Jethai Nuban yang pada Jumat bertugas piket mengakui kalau pada Jumat pagi dilakukan kerja bakti bersama dan ia tidak melihat korban.
Usai kerja bakti dilanjutkan dengan ibadah bersama guru dan siswa di SMKN 1 Soe. Saat itu korban ikut serta dalam kegiatan ibadah bersama.
Kegiatan dilanjutkan dengan praktek kerja lapangan (PKL). Sebelum kegiatan selesai, korban sudah keluar dari ruangan ujian.
Jethai sendiri yang masih di ruang kelas kaget saat didatangi dua orang rekan korban yang mengabarkan kalau korban Ansel tertidur di tower menara air dan kejang disertai mulut berbusa.
Jethai meminta teman korban untuk membawa korban ke kelas. Saat dibawa ke ruang kelas, korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri, badan kaku dan kejang, serta mulut berbusa.
Korban dibaringkan diatas meja kelas dan salah satu guru, Britser Tlonaen mengusapkan tisu untuk membersihkan busa di mulut korban namun cairan busa terus tetap mengalir dari dalam mulut korban.
Pihak sekolah menghubungi kerabat korban untuk datang ke SMKN 1 Soe. Korban kemudian dibawa ke RSUD Soe.
Namun pada pukul 16.00 wita, para guru dan pihak sekolah mendapat kabar kalau korban sudah meninggal dunia setelah beberapa jam mendapatkan perawatan medis di ruang IGD RSUD Soe.
Polisi sempat mendatangi ruang IGD RSUD Soe dan bertemu dokter piket IGD, Andriyani Ottu yang mengakui kalau korban diantar ke ruang IGD oleh para guru pada Jumat siang.
Kondisi korban saat dibawa ke ruang IGD sudah dalam kondisi penurunan kesadaran dengan mulut berbusa yang sementara didiagnosa kemungkinan korban mengalami kelumpuhan otak. Korban pun meninggal sekitar pukul 15.30 wita.
Jenazah korban pun dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan pada Minggu (17/11/2024).
Teti Mau yang juga rekan korban mengaku kalau ia bersama korban berada di tempat praktek di bengkel SMK Negeri 1 Soe. Karena cuaca panas sehingga korban bersama Teti Mau membeli minuman Power F di kios milik Yudit yang berada sekitar 100 meter dari lokasi sekolah.
Korban dan Teti Mau mengkonsumsi minuman tersebut. Selang beberapa waktu, korban mengeluh merasa pusing dan berbaring di bawah tempat menara air milik SMK negeri 1 Soe.
Beberapa waktu kemudian dari mulut korban mengeluarkan busa sehingga Teti Mau melaporkan ke pihak guru dan korban pun dibawa ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong.
Polisi sudah mengamankan bekas minuman tersebut untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga memeriksa Adam Kurniawan Junaidi selaku pemilik kios Eka Jaya.
Ia mengaku kalau kios miliknya memang menjual minum jenis Power F namun pada Jumat stok minuman tersebut tersisa lima gelas dan sudah terjual karena banyak disukai pelanggan.
Kematian korban juga belum bisa dipastikan karena mengkonsumsi minuman merk Power F, karenakan teman korban Teti Mau yang juga turut mengkonsumsi minuman merk Power F bersama korban tidak mengalami gejala maupun keluhan sakit seperti yang dialami korban.
Diduga korban menderita penyakit bawaan lainnya (komorbid) yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Perahu Terbalik Dihantam Gelombang saat Memancing, Lima Warga Kupang-NTT Ditemukan Selamat

Satu Bocah di Sumba Timur Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor

Pemuda Watatuku dan Mola di Kabupaten Alor Sepakat Berdamai

Akhirnya, Ayah dan Anak Rekan Mantan Bupati TTU Ditemukan, Begini Kondisinya

Akui Perbuatannya, Tersangka Penyedia Bocah bagi Mantan Kapolres Ngada Larang Korban Cerita ke Orangtua
