Polisi Selidiki Penyebab Kematian Ojol di Kupang
digtara.com - Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung memerintahkan Kasat Reskrim, AKP Marselus Yugo Amboro menyelidiki penyebab kematian Hesron Kase (37), tukang ojek online (Ojol) yang ditemukan meninggal dunia pada Rabu (20/11/2024).
Baca Juga:
Kasat juga diminta segera berkoordinasi dengan dokter RSB Kupang guna mencari tahu sebab kematian korban melalui hasil visum.
"Supaya menjadi terang kasus kematian ini," ujar Kapolresta Kupang Kota saat dikonfirmasi pada Kamis (21/11/2024).
Korban ditemukan meninggal di belakang Kampus Poltekes Keperawatan Liliba, RT 029/RW 008, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, pada Rabu (20/11/2024) pagi.
Korban yang bekerja sebagai driver ojek sepeda motor online "Maxim", pertama kali ditemukam oleh UU saat hendak membuka kios dagangannya.
UU melihat korban dalam kondisi tidur tengkurap di depan kios miliknya, sehingga ia coba mendekat untuk memastikan keadaan korban.
Namun saat UU hendak mendekat ke posisi korban, ada seorang polisi yang datang, sehingga ia menyampaikan kepada polisi itu untuk mengecek kondisi korban.
Pasca dilakukan pengecekan, diketahui bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi.
Setelah dilakukan olah TKP oleh Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polresta, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang.
Jenazah korban langsung ditangani oleh dokter piket di UGD, dan oleh dokter korban dinyatakan telah meninggal dunia,.
Jenazah korban dibawa ke ruang pemulasaran jenazah untuk dilakukan visum luar oleh dr. Edwin Tambunan, Sp.FM.
Kasat Reskrim bersama dengan anggota telah memeriksa dua orang saksi (salah satunya istri korban), dan masih mendalami penyebab dari kematian korban.
Sejumlah barang milik korban diamanman yaitu pakaian yang dikenakan saat kejadian dan sepeda motor yang digunakan sebelum ditemukan meninggal dunia.
Polisi masih menunggu hasil visum dokter RSB Kupang terkait penyebab kematian korban.
Namun pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kematian korban.
Jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dibawa pulang.
Kapolresta Kupang Kota meminta jajaran Satuan Reskrim untuk terus melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan saksi-saksi dan mencari alat bukti, agar diketahui penyebab dari kematian korban.
"Kami akan tuntaskan kasus ini," tegas Kapolresta Kupang Kota.
Kepada masyarakat Kota Kupang, ia meminta untuk mempercayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian.
Kapolresta menyebutkan pula kalau penyidik masih mencari informasi terkait aktivitas korban sebelum ditemukan meninggal dunia.