Mabuk dan Bakar Pasangannya, Sopir di Kupang Ditahan Polisi
Gabriel yang mengetahui kejadian ini marah kepada korban dan menyiram korban dengan minyak tanah, kemudian mengambil petek dan menyulutkan api ke tubuh korban.
Baca Juga:
Korban pun mengalami luka bakar pada sekujur tubuh dengan prosentase 85 persen. Ia harus dirawat intensif di RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang.
Gabriel sendiri membuat dua versi cerita terkait kasus ini.
Awalnya ia beralasan kalau ia menyuruh korban memasak mie, namun kompor meledak dan menyambar tubuh korban.
Namun Gabriel juga mengakui kalau awalnya ia berkelahi dengan korban karena petugas koperasi datang menagih hutang Rp 20.000.
Hal ini memicu pertengkaran antara mereka, sehingga korban mengambil minyak tanah dan membakar dirinya.
Kerabat korban malah mengakui kalau Gabriel sering melakukan kekerasan terhadap korban dan sudah pernah membuat surat pernyataan.
Yafret Oja (32), tetangga pelaku dan korban mengaku mendengar keributan dari rumah korban.
Saat itu ia melihat korban dalam keadan terbakar.
Lalu Yafret bersama tetangga sekitar rumah korban membantu untuk memadamkan api di tubuh korban dan membawa korban ke RSUD WZ Yohanes bersama terduga pelaku untuk mendapatkan perawatan.
Pelaku kemudian diamankan di Polresta Kupang Kota dan korban masih dirawat intensif di RSUD WZ Yohanes Kupang.
Korban dalam keterangannya mengaku kalau Gabriel sudah bertengkar dengan dirinya sejak mereka pulang dari mengikuti pemungutan suara di TPS 09 Kelurahan Kolhua.
Sekitar pukul 16.30 Wita, terduga pelaku mengambil minyak tanah dan menyiram tubuh korban. Ia kemudian membakar korban menggunakan pemantik gas.
Gabriel dan korban sendiri belum menikah sah. Keduanya sudah lama tinggal dan hidup bersama.