Rabu, 05 Februari 2025

Polisi-TNI dan Penyelenggara Pilkada Terobos Banjir Antar Logistik Pasca Pilkada

Imanuel Lodja - Senin, 02 Desember 2024 14:01 WIB
Polisi-TNI dan Penyelenggara Pilkada Terobos Banjir Antar Logistik Pasca Pilkada
istimewa
Polisi-TNI dan Penyelenggara Pilkada Terobos Banjir Antar Logistik Pasca Pilkada

digtara.com - Pergeseran kembali logistik pasca Pilkada di Amfoang Timur, Kabupaten Kupang yang merupakan batas NKRI dengan Timor Leste mengalami kendala.

Baca Juga:

Pasca Pilkada pada Rabu (27/11/2024), penyelenggara Pilkada di tingkat desa/kelurahan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) harus mengembalikan seluruh logistik ke kecamatan.

Pergeseran ini dilakukan untuk kepentingan pelaksanaan pleno tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Pergeseran logistik Pilkada 2024 dari desa/kelurahan ke sekretariat PPK Amfoang Timur di Oepoli harus melintasi sungai yang saat itu banjir.

Penyelenggara Pilkada dari PPS dikawal aparat keamanan dari Polsek Amfoang Timur dan TNI serta pengawas harus menerobos banjir karena air di sungai Nunfae meluap.

Akhir pekan lalu, logistik dibawa dari sekretariat PPS Desa Nunuanah, Desa Kifu, Desa Netemnanu Selatan, Desa Netemnanu Utara dan Desa Netemnanu menuju Sekretariat PPK kecamatam Amfoang Timur menggunakan satu unit mobil dump truk nomor polisi DH 8095 BD yang dikendarai Sahrul Pasalo.

Penyerahan kembali logistik dihadiri Camat Amfoang Timur, Alfred Tameses, Ketua PPK Amfoang Timur, Markus N. Y. Oki, Kapolsek Amfoang Timur, Ipda Thomas M.W Radiena, Pamatwil Amfoang Timur, Ipda Emu Sabloit, Kepala Desa Nunuanah, Oematan dan anggota Panwascam, Landu Efi.

Dari Desa Nunuanah atau 3 TPS, ada enam kotak suara dan 12 bilik suara. Desa dengan dua TPS memiliki empat kotak suara dan delapan bilik suara.

Dari Desa Netemnanu Selatan ada 4 TPS dengan delapam kotak Kotak suara dan 16 bilik suara.

Desa Netemnanu Utara yang memiliki 3 TPS mengantar enam kotak suara dan 12 bilik suara serta Desa Netemnanu dengan dua TPS mengantar empat kotak suara dan delapan bilik suara.

Pergeseran kotak suara dan bilik suara harus berlangsung dramatis karena dilaksanakan melalui sungai/kali Nunfae di desa Nunuanah yang begitu deras.

Hal ini cukup sulit dan beresiko sehingga kotak suara harus dipikul oleh penyelenggara dan aparat keamanan.

Mereka baru bisa menembus banjir di sungai Nunfae, Amfoang Timur hingga malam hari.

Walau harus berjibaku dengan derasnya arus banjir, seluruh logistik Pilkada bisa tiba dengan aman dan lancar hingga ke kantor kecamatan Amfoang Timur di Oepoli.

Kapolsek Amfoang Timur, Ipda Thomas Radiena mengakui kalau cuaca saat ini di Amfoang Timur yang berbatasan langsung dengan wilayah Oecussi, negara Timor Leste sangat ekstrim karena curah hujan yang cukup besar disertai angin.

Intensitas hujan yang besar menyebabkan limpahan air pada sungai yang selalu menjadi jalur untuk ke ibukota kecamatan.

Ia bersyukur karena proses pergeseran logistik bisa berjalan dengan baik walaupun sejumlah kotak harus dipikul menerjang banjir karena kendaraan tidak bisa melintasi sungai.

"Pergeseran logistik dari desa-desa ke kantor kecamatan berjalan dengan baik dan sudah dipakai untuk pelaksanaan pleno tingkat kecamatan Amfoang Timur," ujar mantan Kapolsek Amarasi ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Binjai, Begini Kata Amir-Jiji

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Binjai, Begini Kata Amir-Jiji

MK Tolak Gugatan Edy-Hasan, Bobby Nasution Resmi Jadi Gubernur Sumut

MK Tolak Gugatan Edy-Hasan, Bobby Nasution Resmi Jadi Gubernur Sumut

Ditelantarkan Istri, Seorang Pria di Kupang Laporkan Polisi

Ditelantarkan Istri, Seorang Pria di Kupang Laporkan Polisi

Tiga Pencuri Kuda di Sumba Timur Dibekuk Polisi

Tiga Pencuri Kuda di Sumba Timur Dibekuk Polisi

Polisi di Manggarai Barat Bantu Perbaiki Dermaga Apung Nelayan yang Rusak Diterjang Gelombang

Polisi di Manggarai Barat Bantu Perbaiki Dermaga Apung Nelayan yang Rusak Diterjang Gelombang

Meski Tanpa Sengketa, Kepala Daerah Terplilih Batal Dilantik 6 Februari 2025

Meski Tanpa Sengketa, Kepala Daerah Terplilih Batal Dilantik 6 Februari 2025

Komentar
Berita Terbaru