Tabrakan Sepeda Motor di Rote Ndao, Dua Anggota TNI dan Dua Siswa Meninggal Dunia
digtara.com - Kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa empat orang pengendara dan penumpang sepeda motor terjadi di Kabupaten Rote Ndao, NTT pada Sabtu (7/12/2024) tengah malam.
Baca Juga:
Dua orang anggota TNI Angkatan Laut dan dua orang siswa SMA meninggal dunia di rumah sakit pasca mengalami tabrakan di Jalan raya Oeteas, tepatnya di RT 003/RW 002, Desa Helebeik, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao sekitar pukul 23.00 wita.
Tabrakan ini melibatkan sepeda motor trail Honda CRF nomor polisi DH 2420 GE dengan sepeda motor honda beat nomor polisi DH 5572 GD.
Sepeda motor honda CRF dikendarai Rialdy Welhelmus Bulu (23), anggota TNI AL yang juga warga RT 02/RW 01 Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang. Ia membonceng rekannya, Alfath Putra Dewantara (23), warga Jalan Yos Sudarso, RT 022/RW 011, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Alfath juga merupakan anggota TNI AL.
Di Rote Ndao keduanya tinggal di pangkalan TNI AL Pulau Rote di Dusun Deranitan Selatan, RT 008/RW 004, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.
Sepeda motor honda beat warna merah-hitam DH 5572 GD dikendarai Jerry Bessi (15), siswa SMA Negeri 1 Lobalain yang juga warga Dusun Lutu, Desa Kuli, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Ia membonceng rekannya Rano Messakh (16), yang juga siswa SMA Negeri Lobalain.
"Benar, (terjadi) kecelakaan lalu lintas atau saling tabrak antara dua unit sepeda motor yang menyebabkan para pengendara dan penumpang meninggal dunia," ujar Kasat Lantas Polres Rote Ndao, Ipda Ferdy A. Ndaomanu saat dikonfirmasi pada Minggu (8/12/2024).
Kasat menjelaskan kalau dalam kecelakaan ini, Rialdy mengalami patah tulang paha kaki kanan, memar di dada, luka di tangan kanan, keluar darah dari mulut dan meninggal dunia.
Rekannya Alfath Putra Dewantara mengalami memar di dada, keluar darah dari mulut dan meninggal dunia.
Jerry Bessi mengalami luka robek di lutut kanan, luka di kaki kiri dan kanan, patah tulang kaki kiri, mulut mengeluarkan darah dan meninggal dunia. Rano Mesakh mengalami memar pada dada, keluar darah dari telinga dan hidung, luka robek di kaki kiri dan kanan serta meninggal dunia.
Sepeda motor honda CRF (trail) yang dikendarai korban Rialdy dan membonceng rekannya Serda Alfath melaju dari arah Kuli menuju ke arah Ba'a dengan kecepatan tinggi.
Saat tiba di lokasi kejadian, datang dari arah berlawanan (dari arah Ba'a-Kuli) sepeda motor honda beat (matic) yang dikendarai Jerry dan membonceng Rano dengan kecepatan yang tinggi pula.
"Kedua sepeda motor melaju dengan kencang dan masing-masing mengambil jalur tengah, hilang kendali atas kendaraan yang dikendarai sehingga terjadilah kecelakaan (saling tabrak)," ujar Kasat Lantas.
Kedua pengendara terjatuh (menindih) sepeda motor yang juga terjatuh di tempat pasca tabrakan. sedangkan kedua penumpang terjatuh ke bahu jalan.
Beruntung saat itu, Junius Yefta Ena (34) melintas di lokasi kejadian sehingga menolong dan membantu para korban dengan mengevakuasi keempatnya menggunakan kendaraan (minibus) miliknya ke RSUD Ba'a, Kabupaten Rote Ndao.
Para pengendara dan penumpang yang terlibat kecelakaan sempat mendapatkan perawatan medis oleh petugas medis di RSUD Ba'a, namun setengah jam kemudian keempat korban dinyatakan meninggal dunia.
"Empat orang yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Ba'a," ujar Kasat.
Baik sepeda motor honda CRF maupun sepeda motor honda beat dalam keadaan rusak berat.
Kasat menyebutkan kalau kondisi jalan raya di lokasi kejadian gelap di malam hari karena minim pencahayaan serta menanjak jika dari arah Ba'a menuju Kuli.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, kecelakaan lalu lintas ini terjadi karena kedua pengendara sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi dan sama-sama mengambil jalur tengah.
"Hilang kendali dan terjadi tabrakan," tandas Kasat.
Kecelakaan ini sudah ditangani penyidik Unit Laka Satlantas Polres Rote Ndao dengan laporan polisi nomor LP/A/40/XII/2024/SPKT Satlantas/Polres Rote Ndao/Polda NTT.
Polisi sudah mengamankan barang bukti di kantor Satuan Lalu lintas Polres Rote Ndao. Jenazah empat korban kecelakaan ini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka.