Jenazah Korban Pengeroyokan di Kota Kupang Diotopsi di Kabupaten Sabu Raijua
digtara.com - Tim medis forensik dari rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang melakukan otopsi terhadap jenazah Mara Ria alias Mikael Talo, korban pengeroyokan di Kota Kupang pada akhir November 2024 lalu.
Baca Juga:
Otopsi yang dipimpin dokter Edwin Tambunan dilakukan di halaman rumah Talo Hakku di RT 09/RW 05, Desa Keliha, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, NTT pada Selasa (10/12/2024).
Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dipimpin dr. Edwin Tambunan didampingi Tim Reskrim Polres Kupang Kota dipimpin Ipda Syahri Fajar Hamika yang juga Kanit Pidum Sat Reskrim Polresta Kupang Kota.
Tim Reskrim Polresta Kupang Kota juga menyertakan sejumlah anggota Identifikasi, penyidik dan Jatanras Polresta Kupang Kota.
Otopsi jenazah Mara Ria sesuai permintaan penyidik Sat Reskrim Polresta Kupang Kota berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/1339/ XII/2024/SPKT/ Resta Kupang Kota,tanggal 7 Desember 2024, tentang tindak pidana pengeroyokan.
Korban Mara Ria alias Mikael Talo (29) yang juga warga RT 09/RW 05, Desa Keliha, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua dianiaya dan dikeroyok oleh sejumlah orang pada 30 November 2024 lalu di Kota Kupang.
Korban sempat dibawa ke RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang untuk mendapatkan perawatan medis. Namun pada 30 November 2024, korban meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr. WZ Yohanes Kupang.
Jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di desa Keliha, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua pada Jumat, 6 Desember 2024 dengan kapal laut dan tiba di Kabupaten Sabu pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Jenazah korban kemudian dimakamkan di halaman rumah kediamannya di Desa Keliha, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua pada Minggu, 8 Desember 2024.
Usai pelaksanaan otopsi yang juga disaksikan pihak keluarga korban, Kanit Pidum Sat Reskrim Polresta Kupang Kota, Ipda Syahri Fajar Hamika dan dokter forensik, dr. Edwin Tambunan menjelaskan ke pihak keluarga korban terkait penanganan perkara dan otopsi yang dilakukan.
Hasil otopsi disampaikan secara tertulis oleh dokter forensik kepada penyidik Sat Reskrim Polresta Kupang Kota untuk penanganan kasus pengeroyokan dan penganiayaan ini.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung yang dikonfirmasi pada Rabu (11/12/2024) membenarkan pelaksanaan otopsi tersebut.
"Iya, benar (ada otopsi)," ujar mantan Wakil Direktur (Wadir) Resnarkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.