Polres Manggarai Barat Dapat Bantuan Apar dari Gahawisri untuk Mencegah Karhutla
Baca Juga:
Polres Manggarai Barat mendapat puluhan unit alat pemadam kebakaran (Apar) dari Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang didampingi sejumlah pejabat utama Polres Manggarai Barat, menerima penyerahan bantuan tersebut.
Mereka menerima 45 unit alat pemadaman kebakaran (Apar) dari para pengusaha wisata bahari di Labuan Bajo.
Peralatan damkar ini akan digunakan personil Polres Manggarai Barat untuk penanggulangan karhutla maupun kebakaran lainnya, terutama pemadaman awal sebelum api membesar.
"Alat ini dibutuhkan sebagai perlengkapan pendukung bagi kepolisian, apabila pada saat berpatroli menemukan titik api. Dengan peralatan itu bisa dipadamkan langsung, sehingga dampak kebakaran yang semakin meluas bisa dicegah," jelas Kapolres pada Rabu (18/12/2024).
Ia berterimakasih kepada para pengusaha wisata bahari yang sudah memberikan bantuan alat pemadam kebakaran tersebut.
"Terima kasih atas bantuan dari Gahawisri Labuan Bajo. Tentunya peralatan seperti ini sangat bermanfaat bagi Polri sebagai salah satu unsur pendukung dalam pencegahan karhutla," tutur AKBP Christian Kadang.
Selain itu, pucuk pimpinan Polres Manggarai Barat itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga agar tidak terjadi karhutla.
"Imbauan kami kepada masyarakat, agar tidak membuang puntung rokok atau membuat api secara sembarangan yang bisa memicu terjadinya kebakaran," ungkapnya.
Karhutla tandasnya tidak mengenal musim kemarau maupun musim hujan. Hal ini terbukti beberapa hari yang lalu terjadi kebakaran objek wisata alam yang terjadi di Bukit Amelia Labuan Bajo pada Rabu (11/12/2024) lalu.
Beruntung api yang sudah mulai meluas tersebut diketahui oleh personil yang melaksanakan Patroli Cipta Kondisi Polres Manggarai Barat sehingga dengan cepat langsung dipadamkan.
"Sekarang kita sudah memasuki musim penghujan, namun masih terjadi karhutla. Oleh karena itu, kami minta kerjasama dari seluruh elemen masyarakat. Karhutla ini tidak akan mungkin terjadi jika tidak ada api yang muncul karena faktor manusia," ujar Kapolres