Polisi Pastikan Perawat RS Boromeus Kupang yang Ditemukan Meninggal Punya Riwayat Sakit
digtara.com - Aparat keamanan Polresta Kupang Kota memastikan kalau Petrus Sungkawanta Musu (32) meninggal karena sakit.
Baca Juga:
Warga asal Kabupaten Belu yang juga perawat pada RS Boromeus Belo, Kota Kupang ditemukan meninggal di kamar asrama pada Rabu (18/12/2024) petang.
"(Meninggal) karena sakit," ujar Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung saat dikonfirmasi pada Kamis (19/12/2024)
Korban diketahui memiliki riwayat kesehatan yang buruk. "(Korban) mempunyai riwayat kesehatan buruk," tandas Kapolresta.
Rabu (18/12/2024) petang, korban ditemukan tewas membusuk di kamar Asrama RS Boromeus-Belo Kota Kupang. Korban merupakan salah satu staf perawat di rumah sakit swasta tersebut.
Jazad Petrus terbujur kaku dengan posisi tertelungkup. Ia ditemukan di salah satu kamar dari 10 kamar di asrama tersebut.
Lokasi asrama berada tepat di bagian belakang gedung utama Rumah Sakit Boromeus, yang masuk wilayah Kelurahan Belo, kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Korban diketahui merupakan perawat di bagian kamar operasi. Sementara asrama yang ditempati merupakan milik rumah sakit.
Korban diketahui sudah dua hari tidak terlihat karena tidak masuk kerja.
"Dua hari ini kita tidak lihat dia. Makanya kita datang cek ternyata meninggal dalam kamar," ujar salah staf RS St Carolus Boromeus Kupang, Andri pasca kejadian ini.
Christina (27), salah satu penghuni asrama tersebut mengaku kalau ia terakhir kali melihat korban pada Senin (16/12/2024).
Korban yang baru lepas piket di rumah sakit sekitar pukul 20.00 wita masih bertegur sapa dengan Chriatina.
Korban datang dan masih sempat duduk di depan kamar. Korban juga masih sempat membagikan daging ke teman kamar sebelah dan setelah itu korban masuk kamar dan tidak keluar lagi.
Asrama yang dihuni korban terdiri sari 10 kamar. Enam kamar dihuni enam orang laki-laki termasuk korban, dan empat kamar lainnya dihuni oleh perempuan yang semuanya itu merupakan staf rumah sakit Boromeus Kupang.