Rabu, 01 Januari 2025

Puluhan Imigran Asal Bangladesh Sempat Ditangkap dan Ditahan 16 Hari di Kapal Australia

Imanuel Lodja - Jumat, 20 Desember 2024 08:10 WIB
Puluhan Imigran Asal Bangladesh Sempat Ditangkap dan Ditahan 16 Hari di Kapal Australia
ist
Puluhan Imigran Asal Bangladesh Sempat Ditangkap dan Ditahan 16 Hari di Kapal Australia

digtara.com - Polisi di Polres Rote Ndao telah mengamankan imigran yang merupakan warga negara asing asal Bangladesh. Ada 15 orang yang diamankan di Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao pada Kamis (19/12/2024).

Baca Juga:

Keseluruhan imigran asal Bangladesh berjenis kelamin laki - laki. Kondisi saat diamankan 14 orang dalam kondisi sehat dan satu orang dalam kondisi sakit (diabetes) .

"Ketika diamankan, para Imigran tidak memiliki / membawa identitas apapun," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2024) malam.

15 imigran ini diamankan di rumah kepala desa Kolobolon di RT 006/RW 003, Dusun III Tuabuna, Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Mereka langsung dievakuasi ke Polres Rote Ndao untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Desa Kolobolon, Esaf Mbuik mengaku kalau pada Kamis pagi ia yang sedang mengendarai mobil pick up dihentikan oleh Gabriel Dillak yang melaporkan kalau ada WNA yang ditemukan di pantai Hena, dusun IV Tuabuna, Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain.

"Saat itu Gabriel hendak membeli ikan dari nelayan di pantai Hena dan menemukan belasan imigran ini sehingga ia melaporkan ke kepala desa Kolobolon," ujar Kapolres.

Kepala Desa pun berinisiatif menjemput para imigran tersebut dengan kendaraannya dan langsung membawanya ke rumahnya. Kepala desa kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Kolobolon melaporkan kejadian tersebut.

Muhammad Tosir Ahmed (salah satu imigran) saat diinterogasi polisi mengaku kalau mereka berangkat dari Kampung 3 Karasan Medan Sumatera Utara pada bulan November 2024 lalu.

"Muhammad mengaku kalau mereka (menempuh) perjalanan darat menuju Jakarta dan menginap (di Jakarta) selama satu bulan," ujar Kapolres Rote Ndao.

Dari Jakarta. para imigran ini menuju ke arah selatan sekitar 3 jam. Mereka kemudian naik kapal menuju Pulau Crismas, Australia menggunakan kapal ikan.

Saat itu di atas kapal yang ditumpangi ada 41 orang penumpang yang merupakan imigran. Ada pula dua orang WNI yang merupakan anak buah kapal (ABK).

"(Ketika) masuk ke Pulau Crismas, para imigran ditangkap dan diamankan oleh kapal ABF Australia bernama BSW dan ditahan diatas kapal selama 16 hari," tambah Kapolres.

Kemudian pada Kamis (19/12/2024) pagi sekitar pukul 05.00 pagi waktu Australia, 15 orang imigran yang kini diamankan di Polres Rote Ndao dan dua WNI yang merupakan WNI dipindahkan ke satu unit speedboat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Profil Adjani Zahra: Bintang Baru Voli Yogya Falcons dari Australia

Profil Adjani Zahra: Bintang Baru Voli Yogya Falcons dari Australia

Polres Rote Ndao Serahkan 15 Imigran Asal Bangladesh ke Imigrasi Kupang

Polres Rote Ndao Serahkan 15 Imigran Asal Bangladesh ke Imigrasi Kupang

Diturunkan Dari Kapal Kayu, 15 Imigran Ilegal Asal Bangladesh Diamankan di Lobalain-Rote Ndao

Diturunkan Dari Kapal Kayu, 15 Imigran Ilegal Asal Bangladesh Diamankan di Lobalain-Rote Ndao

10 Perwira TNI Lulus dari Australian War College, Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Indo-Pasifik

10 Perwira TNI Lulus dari Australian War College, Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Indo-Pasifik

Diusir Australia, Tiga Nelayan Penyelundup WNA Asal China Malah Ditangkap Aparat Polres Rote Ndao

Diusir Australia, Tiga Nelayan Penyelundup WNA Asal China Malah Ditangkap Aparat Polres Rote Ndao

Polda NTT-Kemenkum HAM Ungkap Penyelundupan WNA ke Australia

Polda NTT-Kemenkum HAM Ungkap Penyelundupan WNA ke Australia

Komentar
Berita Terbaru