Dalam Sehari, Dua Warga Rote Ndao Tewas Disambar Petir
Sefanya Yohanus Lekeama, seorang pelajar SMA juga terkena sambaran petir di komplek persawahan Kapasiok, desa Helebeik (Desa persiapan Leteklain), Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Baca Juga:
Warga Dusun Oelolok, Desa Oematamboli, Kecamatan Lobalain juga tewas disambar petir.
Sabtu siang, korban bersama Rehan Liu (17) dan Bles Menoh (17) sedang mencangkul pematang di lokasi persawahan Kapasiok.
Saat sedang bekerja terjadi hujan disertai guntur dan petir sehingga mereka bertiga memutuskan untuk berteduh di mobil pick up yang terparkir di pinggir jalan.
Namun dalam perjalanan menuju mobil pick up, tiba-tiba guntur dan petir bergelegar sehingga ketiga orang tersebut merebahkan diri ke pematang sawah (tiarap).
Sesaat setelah gemuruh guntur selesai, Rehan dan Bles bangun dan berdiri. Namun korban tetap dalam posisi tiarap di pematang sawah.
Rehan dan Bles mengecek korban dan korban sudah dalam posisi tak sadarkan diri.
Keduanya bergegas melarikan korban ke RSUD Baa untuk mendapatkan pertolongan.
Namun saat tiba di RSUD Baa, korban dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumah korban dan keluarga menerima kematian korban sebagai takdir.
Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono yang dikonfirmasi Sabtu (21/12/2024) malam membenarkan kejadian ini.
"Benar, telah terjadi kejadian meninggalnya warga masyarakat akibat disambar petir. Dua orang yang meninggal dunia," ujar Kapolres.