Pria di Deliserdang Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri Korban Mau Lapor ke Propam

digtara.com - Seorang pria di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), Budianto Sitepu (41), tewas usai ditangkap polisi, Kamis (26/12/2024).
Baca Juga:
Istri korban Dumaria Simangunsong (48), mengatakan suaminya ditangkap pada Selasa 24 Desember 2024, karena diduga membuat onar di sebuah warung di Sunggal.
"Yang saya tahu tanggal 24 Desember malam mereka minum-minum (alkohol) di warung di Gang Horas," kata Dumaira di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Korban dan teman-temannya yang minum-minum sambil menikmati dentuman musik membuat resah warga sekitar.
"Tetangga itu marah karena udah malam mereka masih musik-musikan, diperingati sama yang punya rumah itu tidak dihiraukan mereka," ujar Dumaria.
Karena tak digubris, warga lalu melaporkan kepada kerabatnya yang merupakan anggota polisi untuk membantu membubarkan kegiatan minum-minum korban dan temannya.
Sejurus kemudian, polisi datang menemui korban yang sedang asyik menikmati musik di dalam warung dan meminta agar bubar.
"Didatangi lagi yang minum ini, dilawan bapak itu (polisi), nanti saya panggil anggota saya," ungkapnya.
Tak disangka, korban membalas dengan menggertak akan memanggil anggotanya juga.
"Panggilah anggota saya pun ada," ucapnya.
Situasi pun semakin memanas hingga akhirnya korban dan dua orang temannya dibawa ke kantor polisi.
"Mungkin itulah yang menimbulkan amarah bapak itu, dipanggilah anggotanya, ditangkap," cetusnya.
Dumaria yang mendapat informasi kalau suaminya ditangkap langsung menjumpai warga yang berkerabat dengan polisi itu dan meminta maaf.
Dirinya yang mencari keberadaan sang suami mendapati informasi kalau Budianto Sitepu berada di Polrestabes Medan.
"Saya langsung datang ke Polrestabes. Mau lihat kondisinya saja gak boleh sama mereka," ucapnya.
Pada Rabu (25/12/2024), Dumaria datang ke Polrestabes Medan untuk melihat kondisi suaminya, namun tidak diizinkan.
Pagi tadi ia kembali datang ke Polrestabes Medan dan mendapat informasi jika suaminya berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Dirinya pun langsung pergi ke rumah sakit tersebut dan mendapati bahwa suaminya telah meninggal. Ia juga tidak diizinkan untuk menemui suaminya.
Ketika kalut bercampur bingung, ia melihat tandu sorong mayat melintas dari sampingnya. Dan ia melihat mayat tersebut adalah suaminya.
Seketika, Dumaria bersama anaknya menangis histeris.
"Saya melihat tandu sorong berisi mayat yang ternyata suamiku," jelasnya.
Atas kematian suaminya yang diduga dianiaya polisi, Dumaria berharap Kapolri serius menangani persoalan ini. Rencananya, Dumaria akan melaporkan ke Propam Polda Sumut usai autopsi.
Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama
digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto,
grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Acil Ditembak Polisi Gegara Nekat Curi Motor Pendeta di Medan

Warkop di Deliserdang Diobrak-abrik Sejumlah Pemuda Gegara Sumbangan Buka Puasa

Dugaan Pelanggaran HAM dan Kriminalisasi, Mantan Pejabat Polda Sumut Adukan Kapolri ke Komisi III DPR RI

Bulan Suci Ramadhan, Polisi di Labuan Bajo Bagi Takjil Gratis

Polisi Sidak Pasar Lembor-Manggarai Barat Cek Harga dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Masyarakat
