Jumat, 14 Maret 2025

12 Sekolah di NTT Nikmati Makanan Bergizi Gratis

Imanuel Lodja - Rabu, 08 Januari 2025 09:30 WIB
12 Sekolah di NTT Nikmati Makanan Bergizi Gratis
net
Ilustrasi.

digtara.com - 12 sekolah di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT mulai mendapatkan pelayanan makanan bergizi gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan Senin (6/1/2025).

Baca Juga:

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1604 Kupang, Kapten Inf. Sudirman, 12 sekolah tersebut terdiri dari delapan sekolah dasar (SD), dua sekolah menengah pertama (SMP), satu sekolah menengah atas (SMA), dan satu taman kanak-kanak (TK).

"Total penerima makanan bergizi gratis hari ini sebanyak 3.240 orang untuk 12 sekolah," kata Sudirman pada Selasa (7/1/2025).

Dari delapan SD yang kebagian MBG pada hari pertama ini salah satunya adalah SD Inpres Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Di hari pertama pelayanan MBG ini, mobil box yang mengangkut MBG untuk ratusan siswa di SD Inpres Noelbaki tiba di sekolah sekitar pukul 09.05 Wita.

SD Inpres Noelbaki adalah sekolah yang paling dekat dengan SPPG Noelbaki karena hanya berjarak sekitar 300 meter.

Kepala SD Inpres Noelbaki, Novi Adriana Riwu menyebutkan kalau siswa di sekolahnya berjumlah 591 orang. Dan makanan bergizi gratis yang telah diterima sebanyak 591 boks.

"Jumlah (siswa) 591 orang, dan sekarang makanannya juga sama ada 591 (boks). Sesuai," kata Novi.

Pada pukul 09.30 Wita makanan yang ditempatkan dalam wadah stainles berbentuk kotak mulai dibagikan oleh guru kelas kepada para siswa.

Masing-masing siswa mendapat satu kotak stainles yang berisikan nasi, potongan daging ayam goreng, sayur, tahu dan satu buah pisang.

Kepala sekolah menyebutkan kalau program MBG ini sangat bermanfaat bagi para siswa. Karena selain bisa memenuhi gizi anak-anak juga bisa membantu anak yang tidak sarapan pada pagi hari sebelum berangkat ke sekolah.

Maklum saja jika orangtua dari para siswa yang sekolah di SD Inpres Noelbaki kebanyakan adalah petani dan nelayan.

"Disini rata-rata orang tua siswanya petani dan nelayan, jadi untuk sarapan pagi bagi anak-anak agak susah," ujar Novi.

"Kalau di (SD) Noelbaki ini hanya sekitar 10 persen anak yang sarapan saat ke sekolah, selebihnya tidak sarapan," imbuhnya.

Novi menyampaikan program MBG ini juga mengurangi para siswa untuk membeli jajan yang tidak tentu kadar gizinya.

Orang tua juga bisa mengurangi uang jajan bagi anak-anak karena para siswa pada jam 10 sudah diberi makanan gratis.

Dari pantauan, para siswa mulai menyantap makanan bergizi pada pukul 10.00 Wita. Tapi masih sebagian besar yang makan menggunakan tangan tanpa sendok dan garpu. Begitupun belum ada air minum yang dikonsumsi usai makan.

Novi berdalih bahwa pihak sekolah sebelumnya juga tidak mendapat pemberitahuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang sehingga anak-anak tidak diberi instruksi untuk membawa sendok dan air minum dari rumah.

"Ini hari pertama masuk sekolah, dan kita juga belum tahu kalau hari ini mulai pemberian makanan bergizi program pak presiden," katanya.

Dalam boks makanan terpantau isi dari MBG antara lain tersedia nasi, ayam goreng, tahu, sayu dan juga satu buah pisang.

Dia berharap agar program MBG ini benar-benar bisa terus ada sehingga sekaligus membantu anak-anak dari warga kurang mampu untuk memperoleh asupan makanan bergizi.

Perwakilan badan gizi yang ditunjuk untuk mengawasi kadar gizi di SPPG Noelbaki, Kristoforus dan juga PIC dari SPPG Noelbaki, Margaretha Riwu tidak bersedia untuk diwawancarai. "Maaf kami tidak diperkenankan untuk memberi keterangan," kata keduanya.

Media juga tidak diizinkan masuk ke dalam areal SPPG Noelbaki oleh petugas keamanan tanpa alasan yang jelas.

Ketika media berada di depan pintu besi menuju ke halaman dapur sebagai tempat menyediakan makanan justru dilarang oleh seorang petugas yang mengaku sebagai security di lokasi tersebut.

"Nanti bisa langsung ke sekolah saja," kata Marcelino de Jesus yang mengaku sebagai security di lokasi tersebut.

Dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur di hari pertama pencanangan pemberian MBG hanya Kabupaten Kupang saja yang sudah mulai melakukan pembagian.

Tetapi itu pun masih masih sebatas bagi 12 sekolah yang berada di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Sedangkan yang lainnya belum bisa menikmati program pemerintah pusat yang dicanangkan oleh pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Data dari Badan Gizi Nasional (BGN), jumlah SPPG di NTT sebanyak 749 titik. Namun yang baru berjalan hanya SPPG Noelbaki di Kabupaten Kupang. belum diketahui secara pasti sebaran SPPG atau dapur di Kabupaten Kupang karena pintu informasi ditutup rapat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sejumlah PJU Polda NTT dan Delapan Kapolres Dimutasi

Sejumlah PJU Polda NTT dan Delapan Kapolres Dimutasi

Copot AKBP Fajar, Kapolri tunjuk AKBP Andrey Valentino jadi Kapolres Ngada

Copot AKBP Fajar, Kapolri tunjuk AKBP Andrey Valentino jadi Kapolres Ngada

RPDAS Benain dan Noelmina Masuk RPJMD NTT

RPDAS Benain dan Noelmina Masuk RPJMD NTT

Peringati Hari Bakti Rimbawan ke 42, UPT Kemenhut NTT-Dinas LHK Bagikan MBG bagi Siswa Sekolah Dasar

Peringati Hari Bakti Rimbawan ke 42, UPT Kemenhut NTT-Dinas LHK Bagikan MBG bagi Siswa Sekolah Dasar

Air Hujan Jadi Andalan Air Minum bagi Warga 99 Desa pada Sembilan Kabupaten di NTT

Air Hujan Jadi Andalan Air Minum bagi Warga 99 Desa pada Sembilan Kabupaten di NTT

Puluhan Sepeda Motor Milik Anggota Polda NTT Terjaring Razia Internal Propam

Puluhan Sepeda Motor Milik Anggota Polda NTT Terjaring Razia Internal Propam

Komentar
Berita Terbaru