Pemberian MBG di Kupang Diakui Orangtua Kurangi Jajan Anak di Sekolah

digtara.com - Orangtua siswa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sekolah anaknya telah mendapat makanan bergizi gratis (MBG) merasa senang karena anaknya sudah dua hari terakhir ini tidak jajan di sekolah.
Baca Juga:
Dengan adanya MBG anak tidak lagi menuntut untuk mendapatkan uang jajan.
"Sangat senang bantuan makanan gratis, karena anak tidak lagi menuntut uang jajan," ujar Yuliana Molamite orangtua salah satu siswa SD Inpres Noelbaki, Rabu (8/1/2025).
Anaknya Ursula Olivia Ugawea duduk di bangku kelas IV SD Inpres Noelbaki sudah dua hari tidak lagi menuntut untuk mendapatkan uang jajan.
"Hanya (hari) Senin saja dia masuk sekolah (hari pertama setelah libur nataru) dia minta uang (jajan), tapi hari Selasa dia sonde minta lagi," ujar Yuliana.
Biasanya Olivia kalau ke sekolah selalu diberi uang jajan antara Rp 5.000 saat ia akan ke sekolah.
Sejak Senin (6/1/2025) Ursula pulang sekolah dengan wajah yang gembira. Ursula pun bercerita kepada Yuliana kalau di sekolahnya sudah mendapat MBG dengan beberapa lauk.
"Hari Senin itu dia (Ursula) bilang sangat senang, makanannya enak. Ada ayam gorengnya," ujar Yuliana.
Diakui kalau anaknya sangat senang karena mendapat makanan di hari pertama masuk sekolah tahun 2025.
Ursula mengaku mendapatkan nasi, ayam, sayur kacang panjang, ada pisang dan tahu.
Sebagai orang tua, Yuliana mengaku sangat terbantu dengan pemberian MBG apalagi orangtua yang tidak sempat menyediakan sarapan bagi anak-anak.
Selain itu sangat membantu anak-anak yang rumahnya jauh dari sekolah dan belum sempat sarapan sehingga pemberian MBG cukup membantu anak-anak dan orangtua.

Perahu Terbalik Dihantam Gelombang saat Memancing, Lima Warga Kupang-NTT Ditemukan Selamat

Lengkapi Berkas Perkara, Polres Kupang Reka Ulang Kasus Penganiayaan Ibu pada Anak hingga Meninggal Dunia

Pemuda di Kupang Ditebas Mahasiswa dengan Parang

Satu Bocah di Sumba Timur Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor

Pemakaman Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang di Kupang Ditangisi Banyak Warga
