Jumat, 14 Maret 2025

Tidak Ada Tanda Kekerasan, Pria Tewas dalam Bak Air Ternyata Terjatuh saat Hendak BAB

Imanuel Lodja - Senin, 20 Januari 2025 08:00 WIB
Tidak Ada Tanda Kekerasan, Pria Tewas dalam Bak Air Ternyata Terjatuh saat Hendak BAB
istimewa
Tidak Ada Tanda Kekerasan, Pria Tewas dalam Bak Air Ternyata Terjatuh saat Hendak BAB

digtara.com - Febriano Rafael Lama Mana (20), warga perumahan BTN Kolhua, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT ditemukan tewas tenggelam dalam sebuah bak air pada Sabtu (18/1/2025) petang.

Baca Juga:

Mayat korban ditemukan di komplek Perumahan Anggora, Jalan Kejora, Kelurahan Oebufu Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Peristiwa ini terjadi di dekat rumah makan Telaga Opa belakang GOR (dekat Taman Budaya) di RT 35/RW 09, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Polisi dari Polresta Kupang Kota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa CCTV dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Dari hasil penyelidikan polisi, disimpulkan kalau korban murni jatuh saat hendak buang air besar (BAB) ketika dalam keadaan mabuk minuman keras saat hendak pulang usai pesta miras dengan rekan-rekannya pada Jumat (17/1/2025) malam.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung memastikan kalau tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Benar, korban pamit dari kakaknya. Selanjutnya korban mabuk dan hendak buang air besar di bak sehingga parkir sepeda motor dan buang air besar. Kemungkinan jatuh dalam bak yang dipenuhi air setinggi 9 meter," ujar Kapolresta Kupang Kota akhir pekan lalu.

Dugaan ini diperkuat karena korban tidak bisa berenang dan saat kejadian itu, suasana gelap jadi tidak ada yang membantu korban.

Kapolresta sendiri langsung turun ke lokasi kejadian pasca korban ditemukan dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Saya sudah ke TKP dan periksa cctv, semuanya gelap. Mungkin saat itu tidak ada yang melihat saat korban jatuh," tambah Kapolresta.

Untuk memastikan hal tersebut, dilakukan visum oleh tim dokter dari Bid Dokkes Polda NTT pada Sabtu (18/1/2025) malam.

"Hasil pemeriksaan medis dan visum bahwa seluruh organ tubuh lengkap dan tidak ada yang rusak. Seluruh organ tubuh utuh. Korban murni (meninggal) karena jatuh dan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban," tegas Kapolresta Kupang Kota.

Hasil pemeriksaan medis maupun hasil olah TKP sudah dijelaskan ke keluarga dan keluarga korban pun ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak diotopsi.

Kapolresta menambahkan kalau sehari sebelum kejadian, tepatnya pada Jumat (17/1) malam, korban bertemu dengan teman-temannya dan mengadakan sebuah pesta.

"Setelah itu korban kembali malam-malam dengan membawa sepeda motor, dan korban diduga hendak buang air besar, lalu berhenti di sebuah bak penampung air yang menjadi lokasi TKP," urai Kapolresta.

Saat ditemukan warga, korban masih berada di dalam bak, lalu kemudian dievakuasi ke luar oleh personel Polresta Kupang Kota yang datang ke TKP bersama tim medis dari RSB Kupang.

"Saat dievakuasi dari dalam bak dengan kedalaman hingga 9 meter, dan penuh dengan air serta sampah-sampah plastik, korban masih mengenakan celana yang telah diturunkan separuh, dan korban diketahui tidak bisa berenang," tandas Kapolresta lagi.

Dari TKP, ditemukan sepeda motor honda vario, sandal milik korban dan bekas tinja manusia yang berada di tepi atau pinggiran bak, celana jeans dan ikat pinggang yang tenggelam di dalam bak.

"Barang bukti telah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan, dan pada celana jenis jeans warna hitam pucat, ditemukan bekas tinja milik korban yang masih menempel di celana tersebut," sebutnya.

Kakak korban, Riko Mana (35) mengaku kalau pada Jumat (17/1/2025) malam sekitar pukul 20.00 Wita, korban izin kepada kakak korban akan pergi minum-minum dengan teman korban.

Namun korban tidak menyampaikan akan minum di mana dan dengan siapa.

Riko sendiri baru mengetahui peristiwa ini setelah ada warga memposting di media sosial tiktok sehingga langsung ke lokasi kejadian.

Pada Jumat malam, warga di sekitar lokasi sempat melihat sepeda motor korban sudah terparkir di pinggir bak penampung air.

Namun warga tidak curiga kalau ada orang jatuh ke dalam bak air tersebut.

Di seputaran lokasi kejadian didapati bekas tinja manusia di pinggir bak penampung air.

Ditemukan pula satu unit sepeda motor honda vario nomor polisi DH 4707 HD serta sandal korban di tepi bak penampung air.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polres Kupang Reka Ulang Kasus Pembunuhan dengan Kapak

Polres Kupang Reka Ulang Kasus Pembunuhan dengan Kapak

Komisi III DPR RI Kawal Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Oleh Mantan Kapolres Ngada hingga Putusan

Komisi III DPR RI Kawal Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Oleh Mantan Kapolres Ngada hingga Putusan

Diduga Terlibat Pembunuhan Aprion Boru, Polisi Tangkap Dua Orang Pria

Diduga Terlibat Pembunuhan Aprion Boru, Polisi Tangkap Dua Orang Pria

Cabuli Anak Dibawah Umur, Mantan Kapolres Ngada Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Cabuli Anak Dibawah Umur, Mantan Kapolres Ngada Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Dianiaya Rekan Suaminya, IRT di Kupang Balas Menikam dengan Pisau

Dianiaya Rekan Suaminya, IRT di Kupang Balas Menikam dengan Pisau

Begini Kronologi Kasus Pembunuhan Pria di Kawasan Alak-Kota Kupang

Begini Kronologi Kasus Pembunuhan Pria di Kawasan Alak-Kota Kupang

Komentar
Berita Terbaru